Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Siapkan Kereta Petani dan Pedagang Demi Dorong Ekonomi

KAI Siapkan Kereta Petani dan Pedagang Demi Dorong Ekonomi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, KAI Commuter, tengah menyiapkan pengoperasian Kereta Petani dan Pedagang sebagai sarana distribusi hasil pertanian dan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Banten.

Diharapkan, dengan adanya program ini mampu mempercepat perputaran ekonomi lokal dengan menyediakan akses transportasi yang efisien dan terjangkau bagi pelaku usaha rakyat.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan layanan ini dirancang untuk membantu petani dan pedagang menjangkau pasar dengan lebih mudah.

“Melalui KAI Commuter, kami sedang menyiapkan konsep pengoperasian layanan yang akan membantu petani dan pedagang menjangkau pasar dengan lebih mudah, efisien, dan berbiaya terjangkau. Transportasi berbasis rel berperan penting dalam memperkuat rantai pasok dan mendorong ekonomi daerah,” ujarnya, Senin (3/11/2025).

Baca Juga: Mentan Amran Umumkan NTP Petani Capai 124%, Bukti Kesejahteraan Meningkat

Tercatat, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten 2023, terdapat 609.226 unit usaha pertanian perorangan di wilayah tersebut.

Bahkan, sebagian petani ikut merasakan hambatan distribusi hasil panen yang alhasil berdampak pada nilai jual yang rendah.

Maka dari itu, dengan hadirnya Kereta Petani dan Pedagang diharapkan bisa menjadi jawaban atas kendala tersebut supaya bisa diatasi melalui sistem transportasi berbasis rel yang lebih cepat dan aman.

Baca Juga: Lebih Efisien dan Rendah Emisi, Angkutan Kontainer via Kereta Api Kini Makin Diminati

Sekedar informasi, berdasarkan survei internal terhadap pengguna Commuter Line Merak, tercatat 81,23% penumpang dari kalangan petani dan pedagang mendukung pengoperasian layanan ini.

Selain itu, sebanyak 6,94% penumpang dari Serang juga mengusulkan penyesuaian waktu keberangkatan pagi antara pukul 07.00–08.00 agar sesuai dengan jam operasional pasar tradisional.

Di tahap awal, layanan ini akan difokuskan di lintas Rangkasbitung Line, dengan jadwal yang menyesuaikan rute Commuter Line Merak serta tambahan waktu pemberhentian di sejumlah stasiun untuk proses bongkar muat barang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: