Peringatan Menkeunya Trump Bikin Harga Bitcoin Tertekan Hingga US$107.000!
Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Pasar kripto melemah pada perdagangan di Senin (3/11). Hal ini terjadi seiring para investor menyesuaikan posisi menjelang rilis data tenaga kerja sambil mencerna peringatan dari Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent.
Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (4/11), bitcoin diperdagangkan melemah hingga menyentuh US$107.000. Token utama lainnya juga turut turun, dengan altcoin mencatat kinerja lebih lemah karena investor tetap berhati-hati.
Baca Juga: Ekosistem Abadi, Menkeunya Trump Puji Ketahanan Jaringan Bitcoin
Bessent menilai suku bunga tinggi mulai membebani perekonomian. Ia juga mengatakan kebijakan moneter ketat bank sentral mungkin telah mendorong sebagian sektor ekonomi, terutama perumahan, ke dalam resesi dan berpendapat bahwa bank sentral kini memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga.
Ia memperingatkan bahwa menjaga biaya pinjaman tetap tinggi berisiko memperdalam tekanan ekonomi, terutama bagi rumah tangga dengan utang tinggi.
Aset digital sempat menguat setelah pernyataan sang menteri keuangan dianggap dapat memperkuat peluang pelonggaran kebijakan moneter. Namun, penguatan tersebut memudar karena pelaku pasar menilai bahwa penurunan suku bunga akibat perlambatan ekonomi dapat menimbulkan volatilitas jangka pendek ketimbang dorongan likuiditas yang stabil.
Dominasi bitcoin tetap kuat, menandakan minimnya selera risiko terhadap token berkapitalisasi kecil. Investor kini menantikan laporan ketenagakerjaan, di mana para ekonom memperkirakan perlambatan perekrutan tenaga kerja sementara tingkat pengangguran diperkirakan bertahan di level saat ini.
Baca Juga: Jajaki Bitcoin Treasury, Perusahaan Korea Selatan Ini Bidik 10.000 BTC
Data tersebut akan membantu pasar menilai apakah potensi pemangkasan suku bunga mencerminkan keyakinan terhadap soft landing ekonomi atau meningkatnya kekhawatiran akan pelemahan aktivitas dalam beberapa sektor di AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement