Kredit Foto: Istimewa
“Kami siap terlibat langsung mendampingi, menginkubasi, dan membantu pembiayaan koperasi pekerja migran. Kalau ada koperasi yang didorong oleh P2MI, kami akan turun tangan untuk memperkuat dari sisi kelembagaan dan pembiayaan,” tegas Menkop Ferry.
Sementara itu, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menegaskan bahwa kerja sama dengan Kemenkop merupakan langkah penting untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur lembaganya yang saat ini masih sangat terbatas. Menurutnya ide menjadikan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih sebagai wadah pemberdayaan dan sosialisasi terhadap program-program pemerintah menjadi pilihan yang sangat strategis.
“Jadi kami ingin bergabung pada jaringan Kopdes Merah Putih yang sudah terbentuk ini untuk mengisi ruang-ruang yang tersedia untuk pemberdayaan para eks pekerja migran yang kembali ke Indonesia,” ungkap Mukhtarudin.
Menurutnya, masih banyak purna pekerja migran yang setelah kembali ke tanah air tidak memiliki literasi keuangan yang cukup, sehingga uang hasil kerja mereka di luar negeri habis tanpa arah. Melalui kerja sama ini, Kementerian P2MI ingin memastikan mereka mendapatkan pendampingan ekonomi dan akses usaha produktif demi keberlanjutan.
“Kami ingin kolaborasi ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga perlindungan. Sementara terkait dengan pembentukan koperasi bagi pekerja migran akan kami koordinasikan di internal agar pembiayaannya bisa diintegrasikan, bukan hanya melalui KUR tapi juga lewat BLU milik Kemenkop,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement