Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi Bangun Ekonomi Umat, Kemenag Kick Off Program Zakat dan Wakaf di Cirebon

Sinergi Bangun Ekonomi Umat, Kemenag Kick Off Program Zakat dan Wakaf di Cirebon Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam meluncurkan Kick Off Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat dan Wakaf di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon ini dihadiri oleh Bupati Cirebon H. Imron, Wakil Bupati H. Agus Kurniawan, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Prof. H. Waryono Abdul Ghafur, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat H. Dudu Rohman, serta jajaran DPRD, Baznas, BWI, dan pimpinan LAZ nasional kolaborator program ekonomi umat. Turut hadir pula para penyuluh KUA dari berbagai kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Lima Program Penggerak Ekonomi Umat

Dalam sambutannya, Prof. Waryono Abdul Ghafur menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon atas dukungan dan sambutan hangat terhadap pelaksanaan program ini.

Ia menegaskan bahwa Ditzawa menjalankan Asta Protas Kementerian Agama, salah satunya melalui penguatan ekonomi umat berbasis zakat dan wakaf.

“Ada lima program utama pemberdayaan yang saat ini dijalankan di berbagai daerah,” ungkapnya. Program tersebut meliputi Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis KUA (122 KUA, Rp1,41 miliar), Kampung Zakat (37 lokasi, Rp848 juta), Inkubasi Wakaf Produktif (30 lokasi, Rp234 juta), Kota Wakaf (10 lokasi, Rp120 juta), serta Beasiswa Zakat Indonesia (153 penerima manfaat di 21 perguruan tinggi dengan total Rp16,85 miliar).

Ia menambahkan, Kabupaten Cirebon memiliki 1.812 bidang tanah wakaf dengan total luas 1.628.196 m², serta tambahan 29 bidang baru seluas 41.856 m² pada tahun 2025. “Kami berharap Cirebon menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun model pemberdayaan berbasis zakat dan wakaf yang terukur dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai bentuk nyata sinergi dan kolaborasi, kegiatan Kick Off turut diwarnai dengan sejumlah penyerahan simbolis dari berbagai pihak.

Kepala ATR/BPN menyerahkan 25 sertipikat tanah wakaf kepada Nazhir Zaenurroman Yayasan Ash Shiddiqy Al Munawar di Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, disusul penyerahan bantuan inkubasi wakaf produktif senilai Rp78 juta dari Dirjen Bimas Islam kepada Nazhir Yayasan Al Barkah.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan bantuan plang Kota Wakaf sebesar Rp12 juta kepada Pengurus Kota Wakaf, serta santunan anak yatim sebesar Rp21 juta untuk MTsN 4 Cirebon dan bantuan mushaf serta buku keagamaan kepada DKM Masjid Agung Sumber.

Dukungan pemberdayaan ekonomi turut diperkuat melalui bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM kategori delapan asnaf senilai Rp50 juta dari BSI Maslahat, serta bantuan stimulus beasiswa sekolah untuk 2.412 siswa dan 100 unit sanitasi yang diserahkan Bupati Cirebon kepada SMAN 1 Sumber dan masyarakat Kecamatan Beber.

Selain itu, Lembaga Wakaf Al Bahjah turut mewakafkan 50 mushaf Al-Qur’an, disusul santunan anak yatim dari Rumah Zakat kepada MIN 7 Cirebon, serta beasiswa santri berprestasi dari Laziswa Qinthorul Barokah sebagai wujud kolaborasi nyata antara pemerintah, lembaga zakat, perbankan syariah, dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem ekonomi berbasis zakat dan wakaf.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Cirebon H. Imron menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kementerian Agama yang telah memilih Kabupaten Cirebon sebagai lokasi peluncuran program Kota Wakaf.

Ia menilai, zakat dan wakaf dapat menjadi instrumen penting dalam mengurangi kemiskinan jika dikelola secara profesional dan amanah.

“Empat unsur penting membangun daerah adalah ulama, para dermawan, fakir miskin, dan pemimpin yang adil. Kalau keempatnya bersinergi, kemiskinan bisa ditekan,” tegasnya.

Kegiatan Kick Off Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat dan Wakaf di Kabupaten Cirebon diharapkan menjadi tonggak awal transformasi pengelolaan zakat dan wakaf sebagai pilar ekonomi umat.

Dengan semangat kolaborasi dan keberkahan, Cirebon diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan zakat dan wakaf yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: