- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.316 Triliun
Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan data perdagangan pada periode 3—7 November 2025 mencatat hasil yang bervariasi, dengan kapitalisasi pasar menorehkan kenaikan paling signifikan. Nilainya melonjak 3,09% menjadi Rp15.316 triliun dari posisi sebelumnya Rp14.857 triliun.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyatakan bahwa peningkatan turut dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu sebesar 2,83% dengan ditutup pada level 8.394,590, naik dari posisi 8.163,875 pada pekan lalu. Hal tersebut menjadi rekor tertinggi IHSG sepanjang sejarah.
Meski begitu, beberapa indikator perdagangan lainnya tercatat mengalami penurunan. Rata-rata frekuensi transaksi harian turun 6,85% menjadi 2,16 juta kali transaksi dari 2,32 juta kali di pekan sebelumnya.
Baca Juga: OJK Soroti Trust dan Resilience sebagai Kunci Pasar Modal 2026
“Rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 14,37% menjadi 27,06 miliar lembar saham, dari 31,61 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian BEI turut berubah sebesar 22,46% menjadi Rp17,54 triliun, dari Rp22,63 triliun pada pekan sebelumnya,” jelasnya.
Dari sisi aliran dana, investor asing pada Jumat lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp920,24 miliar. Namun, sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp38,33 triliun.
Baca Juga: 19 Juta Investor Pasar Modal, Generasi Muda Dominasi Pertumbuhan di 2025
Sementara itu, di pasar surat utang, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2025 mencapai 156 emisi dari 76 emiten dengan nilai Rp180,83 triliun. Dengan tambahan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk di BEI kini mencapai 650 emisi senilai Rp527,72 triliun dan USD139,34 juta dari 136 emiten.
“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan USD352,10 juta. EBA sebanyak 7 emisi senilai Rp2,13 triliun,” tambah Kautsar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement