Meski Pasar Kripto Tertekan, Harga Bitcoin Sukses Bertahan di US$100.000
Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga bitcoin berhasil bertahan di atas US$100.000 di Minggu (9/11). Pasar kripto masih berjuang mempertahankan reli di tengah meningkatnya kehati-hatian di pasar saham global dan penguatan dolar dari Amerika Serikat (AS).
Para pedagang masih mempertanyakan keberlanjutan valuasi tinggi saham-saham kecerdasan buatan (AI), yang belakangan menjadi pendorong utama sentimen risiko. Gelombang risk-off ini turut memengaruhi aset digital, di mana minat spekulatif tetap tipis atas arah suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Citi: Anjloknya Pasar Kripto Bikin Arus Masuk ke Spot Bitcoin Melambat
“Pasar saat ini tampak seperti sedang mengambil napas, bukan berbalik arah,” kata Kepala Analis Pasar FxPro, Alex Kuptsikevich.
“Bitcoin masih bertahan di atas rata-rata pergerakan lima puluh mingguan, namun grafik intraday menunjukkan penjual kembali mencoba mengambil kendali. Waktu berpihak pada kubu bearish kecuali sentimen makro membaik," tambahnya.
Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan berada dalam kisaran US$3,4 Triliun. Hal tersebut mencerminkan minat beli yang masih terbatas.
Para analis menilai, sentimen tetap rapuh karena arus dolar yang menguat dan ketidakpastian makro masih menekan aset berisiko.
Di saat yang sama, pemegang jangka pendek memanfaatkan setiap rebound untuk keluar dari posisi rugi. Ia merupakan pola yang biasanya muncul pada fase akhir koreksi pasar.
Meski penurunan di bawah level saat ini dapat memicu gelombang likuidasi paksa berikutnya, sejumlah trader menilai stabilitas makroekonomi dan perbaikan sentimen ekuitas dibutuhkan untuk memulihkan momentum bullish.
Baca Juga: Garap Ekosistem Kripto, Trump Ogah Bitcoin Dikuasai China
Untuk saat ini, pasar kripto masih terjebak antara optimisme atas pelonggaran likuiditas dan kenyataan iklim investasi yang masih penuh kehati-hatian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement