Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bank Indonesia (BI) merespon rencana redenominasi rupiah atau penyederhanaan jumlah digit pada pecahan mata uang nasional yang akan dilakukan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan bahwa langkah redenominasi sebagai langkah strategis memperkuat kredibilitas Rupiah.
“Hal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi transaksi, memperkuat kredibilitas Rupiah, dan mendukung modernisasi sistem pembayaran nasional,” kata Denny dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Baca Juga: Purbaya Bakal Ubah Rp1000 jadi Rp1, Target Rampung 2027
Denny menyatakan redenominasi rupiah akan dilakukan secara hati-hati dan direncanakan secara matang dan melibatkan koordinasi erat antarseluruh pemangku kepentingan
Saat ini, RUU Redenominasi telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah Tahun 2025 – 2029, sebagai RUU inisiatif Pemerintah atas usulan Bank Indonesia.
Selanjutnya, Bank Indonesia bersama Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat akan terus melakukan pembahasan mengenai proses redenominasi.
Baca Juga: BI Siapkan Stablecoin Nasional Berbasis SBN dan Rupiah Digital, TokoCrypto Respon Gini
Denny menegaskan, implementasi redenominasi tetap mempertimbangkan waktu yang tepat, dengan memperhatikan stabilitas politik, ekonomi, sosial serta kesiapan teknis termasuk hukum, logistik, dan teknologi informasi.
“Bank Indonesia akan tetap fokus menjaga stabilitas nilai Rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi selama proses redenominasi berlangsung,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement