Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

40 Persen Lahan IUP PT Timah Masih Tumpang Tindih

40 Persen Lahan IUP PT Timah Masih Tumpang Tindih Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencatat PT Timah Tbk memiliki total Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 473.310 hektare, yang setara 81 persen dari total luas IUP komoditas timah secara nasional.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut tercatat memiliki 1 IUP komoditas besi seluas 175 hektare dan 125 IUP komoditas timah seluas 446.230 hektare.

"Luas IUP PT Timah yang tadi sampaikan adalah sebesar 473.310 atau 81 persen dari total IUP komoditas timah, di mana ada tadi sampaikan oleh Pak Dirut bahwa 40 persen di antaranya ini ada perizinan lain terkait dengan izin tumpang tindih dengan beberapa lahan lainnya," kata Tri dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga: Laba Bersih PT Timah Tbk Tembus Rp602 Miliar per September 2025, Naik Dua Kali Lipat dari Semester I

Jika dirinci per wilayah, di Bangka PT Timah memiliki 94 IUP dengan luas 339.289 hektare, sementara perusahaan swasta memiliki 44 IUP dengan luas 21.380 hektare. Di Belitung, PT Timah memegang 19 IUP (81.526 hektare), dan swasta 15 IUP (6.577 hektare).

Sedangkan di Kepulauan Riau, PT Timah memiliki 6 IUP (25.415 hektare) dan swasta 11 IUP (61.743 hektare).D engan demikian, total IUP yang dimiliki perusahaan swasta mencapai 70 izin.

Tri menjelaskan bahwa Kepulauan Bangka Belitung merupakan penyimpan 91 persen cadangan logam timah nasional.

“91 persen cadangan logam timah di Indonesia terdapat di Kepulauan Bangka Belitung, dengan total sumber daya sebesar 2,26 juta ton logam timah dan cadangan sebesar 1,30 juta ton logam timah,” ungkapnya.

Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham Timah (TINS) Bergerak Loyo

Adapun berdasarkan data Direktorat Jenderal Minerba, rencana produksi (RKAB) PT Timah Tbk pada 2025 sebesar 30.094 ton logam timah, dengan realisasi produksi hingga Oktober mencapai 13.010 ton.

Berikut rincian data produksi dan pemasaran PT Timah berdasarkan laporan Minerba:

  • Tahun 2021: RKAB 47.281 ton, realisasi produksi bijih 24.670 ton, produksi logam 26.465 ton, pemasaran 21.515 ton.

  • Tahun 2022: RKAB 45.000 ton, realisasi produksi bijih 20.079 ton, produksi logam 19.825 ton, pemasaran 19.720 ton.

  • Tahun 2023: RKAB 29.000 ton, realisasi produksi bijih 14.855 ton, produksi logam 15.340 ton, pemasaran 15.440 ton.

  • Tahun 2024: RKAB 37.000 ton, realisasi produksi bijih 19.437 ton, produksi logam 18.915 ton, pemasaran 18.990 ton.

  • Tahun 2025: RKAB 30.094 ton, realisasi produksi bijih 19.210 ton, produksi logam 13.010 ton, pemasaran 9.410 ton (hingga Oktober).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: