Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Tekankan Peran Penting Syahbandar Bagi Operasional Pelabuhan Perikanan

KKP Tekankan Peran Penting Syahbandar Bagi Operasional Pelabuhan Perikanan Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lotharia Latif, menekankan pentingnya syahbandar bagi operasional pelabuhan perikanan.

Dirinya mengatakan syahbandar merupakan garda terdepan dalam mengawal penangkapan ikan terukur serta pemungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pasca produksi.

Baca Juga: Penguatan Komunikasi Publik Jadi Prioritas Utama Kemenko Perekonomian

Sehingga KKP menambah tenaga syahbandar di pelabuhan perikanan untuk meningkatkan pelayanan bagi nelayan.

Sebanyak 78 calon syahbandar telah disiapkan dan tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Kementerian Perhubungan.

Penambahan ini juga merupakan langkah nyata KKP untuk memastikan seluruh pelabuhan perikanan di Indonesia memiliki syahbandar yang berperan penting mengawal program prioritas KKP.

"Mereka terjun langsung agar program priortas KKP berjalan dengan baik," ucap Latif, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (14/11).

Syahbandar di pelabuhan perikanan juga memiliki tugas untuk memastikan keselamatan  dan keamanan operasional kapal perikanan hingga menerbitkan persetujuan berlayar. 

Latif mengatakan jumlah syahbandar di pelabuhan perikanan saat ini sebanyak 197 orang, belum termasuk 78 calon yang sedang melaksanakan diklat. Menurutnya, jumlah syahbandar yang ada masih belum memadai dengan total pelabuhan perikanan yang menjadi pelabuhan pangkalan PNBP pascaproduksi.

“Standarnya memang ada satu syahbandar di tiap pelabuhan perikanan. Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang terus kita benahi bersama Kementerian Perhubungan yang menjadi mitra strategis KKP khususnya tentang tata kelola kesyahbandaran,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: