Kredit Foto: Unsplash/ David von Diemar
Tesla kini mewajibkan para pemasoknya untuk tidak lagi menggunakan komponen buatan China. Hal ini ditujukan terhadap mobil yang diproduksi di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari The Wall Street Journal, Senin (17/11), Tesla dikabarkan telah mendorong pabrik suppliernya untuk mengganti sejumlah komponen asal China.
Baca Juga: Konferensi Otomotif China-Jerman ke-9 Resmi Dibuka, Diikuti 400 Lebih Perwakilan
Mereka juga menargetkan seluruh komponen dapat diganti dengan produksi yang tak berasal dari negara tersebut dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Perusahaan melakukan hal tersebut karena menghadapi kesulitan akibat naik-turunnya tarif dalam perselisihan dagang antara China dan AS. Hal tersebut mempersulit strategi penetapan harga bagi Tesla.
Tesla sendiri telah meningkatkan penggunaan pasokan lokal untuk fasilitas manufakturnya di AS. Hal ini menyusul ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Ketegangan Amerika Serikat dan China yang berkepanjangan telah membuat perusahaan otomotif berada dalam mode siaga sepanjang 2025.
Baca Juga: Wilhencargo, Jasa Import China Cepat yang Bisa jadi Pilihan Pebisnis
Kebijakan tarif yang berubah-ubah, ditambah kekhawatiran industri terkait potensi kelangkaan rare-earth dan kekurangan chip, membuat banyak produsen mobil meninjau ulang ketergantungan mereka pada China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement