Kredit Foto: Sarana Multi Infrastruktur
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tbk (SMII) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2025 sebesar Rp4 triliun. Penerbitan ini menjadi bagian Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana Rp20 triliun.
Obligasi ini terdiri dari 5 seri, yaitu Seri A sebesar Rp800 miliar dengan bunga 5,00% per tahun, jangka waktu 370 hari. Seri B sebesar Rp1,7 triliun dengan bunga 5,45%, jangka waktu 3 tahun. Seri C sebesar Rp900 miliar dengan bunga 5,75%, jangka waktu 5 tahun.
Kemudian, Seri D sebesar Rp300 miliar tanpa bunga dengan tingkat diskonto 6,60% per tahun, jangka waktu 10 tahun. Terakhir, Seri E sebesar Rp300 miliar tanpa bunga dengan tingkat diskonto 6,90%, jangka waktu 15 tahun.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 27 Februari 2026 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada 7 Desember 2026 untuk Seri A, 27 November 2028 untuk Seri B, dan 27 November 2030 untuk Seri C yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing seri pokok obligasi.
Baca Juga: BUMI akan Terbitkan Obligasi Rp780 Miliar dengan Bunga 9%, Dananya Buat Ini
"Obligasi Seri D dan E ditawarkan tanpa bunga dengan harga penawaran senilai 52,7750% dari jumlah pokok obligasi untuk Seri D dan harga penawaran senilai 36,7565% dari jumlah pokok obligasi untuk Seri E. Jatuh tempo obligasi pada 27 November 2035 untuk Seri D dan 27 November 2040 untuk Seri E. Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo," kata manajemen.
Seluruh dana dari hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan infrastruktur sesuai dengan POJK No. 16/2024.
SMII juga menawarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2025 dengan jumlah dana sebesar Rp2,5 triliun. Penerbitan ini menjadi bagian Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III dengan target dana yang akan dihimpun Rp8 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement