Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Guna mendorong kemajuan desa wisata sebagai destinasi ramah muslim, Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam proyek sertifikasi halal yang telah berjalan sejak Juli 2025. Hingga saat ini, sebanyak 438 produk UMKM telah memperoleh sertifikasi halal. Kolaborasi ini akan diperluas ke 1.500 desa wisata di 15 provinsi untuk memperkuat daya saing dan inklusivitas destinasi wisata Indonesia.
“Pemberian sertifikasi halal secara gratis ini merupakan upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan pariwisata ramah muslim,” tutur Menteri Pariwisata Widiyanti.
Pada 9 Oktober 2025, Kementerian Pariwisata juga meluncurkan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025, bersamaan dengan penyelenggaraan 7th International Halal Tourism Summit. Indeks ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia, Enhaii Halal Tourism Centre (EHTC), dan CrescentRating, yang mengukur tingkat kesiapan provinsi dalam mengembangkan pariwisata ramah muslim dengan acuan standar Global Muslim Travel Index (GMTI).
“Kementerian Pariwisata akan terus memperkuat strategi pembangunan, promosi, dan kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement