Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Anggota Komisi VIII DPR Kaisar Abu Hanifah mengaku optimistis proyek mobil nasional (mobnas) yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan terwujud.
Keyakinan ini ia sampaikan karena ekosistem industri otomotif Indonesia dinilai sudah cukup matang untuk mendukung lahirnya mobil nasional.
Ia menilai komitmen politik pemerintahan Presiden Prabowo menjadi modal besar dalam pengembangan mobnas.
Amanah pengembangan ini diyakini akan didukung dengan kebijakan dan regulasi yang mempercepat proses produksi. Regulasi yang jelas, kata Kaisar, merupakan prasyarat utama agar proyek ini berjalan sesuai target.
Baca Juga: Menperin Siap Penuhi Permintaan Prabowo Percepat Proyek Mobil Nasional Pada 2027
"Pengembangan mobnas membutuhkan payung politik yang kuat, dan ini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan. Keputusan Presiden Prabowo untuk mulai memproduksi mobnas pada 2027 saya yakini akan terlaksana,” tambahnya.
Kaisar menegaskan bahwa kesiapan ekosistem industri otomotif juga menjadi alasan kuat mengapa proyek ini tidak lagi sekadar cita-cita. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan roda empat di dalam negeri sepanjang 2024 mencapai lebih dari 960 ribu unit, sementara ekspor mencapai sekitar 520 ribu unit.
Capaian tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu basis produksi otomotif terbesar di kawasan.
"Dengan kesiapan industri, rantai pasok, tenaga kerja terampil, serta kekuatan manufaktur yang sudah terbentuk, Indonesia sebenarnya sudah berada pada tahap yang sangat memungkinkan untuk melahirkan mobnas,” ujarnya.
Kaisar berharap penunjukan PT Pindad sebagai pengembang mobnas mampu mempercepat realisasi program ini. PT Pindad selama ini dikenal sebagai produsen berbagai kendaraan khusus pertahanan seperti ranpur Anoa 6x6, ranpur Badak 6x6, rantis Komodo 4x4, hingga Medium Tank Harimau.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement