Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Ekonomi Sirkular, Petrokimia Gresik dan PLN Hadirkan Inisiatif Go Green di ICCES 2025

Wujudkan Ekonomi Sirkular, Petrokimia Gresik dan PLN Hadirkan Inisiatif Go Green di ICCES 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

International Conference on Circular Economy and Sustainability (ICCES), yang diselenggarakan di Bali pada 17-18 November 2025, menyoroti urgensi transisi dari model ekonomi linier ke ekonomi sirkular. Perubahan ini menjadi mendesak agar Sumber Daya Alam (SDA) dari sisa produksi dapat didaur ulang menjadi material yang bernilai, bukan sekadar dibuang. Konferensi ini menjadi wadah untuk mengumpulkan saran dari berbagai pihak guna memitigasi dampak pemanasan global, polusi udara, serta mengatasi masalah keterbatasan SDA.

Suharman Noerman, selaku Ketua Institute for Circular Economy and Sustainability Transformation (ICEST), menjelaskan risiko jika praktik ekonomi linier yakni siklus mengambil, memproduksi, dan membuang limbah terus dilanjutkan. Ia memprediksi bahwa pada tahun 2050, populasi global akan memerlukan sumber daya setara dengan tiga planet agar dapat hidup secara sehat dan layak.

"Atas dasar itu, kami terpanggil untuk mendengar masukan dari sejumlah pihak seperti wakil perusahaan, pemerhati lingkungan, PPN/Bappenas, Badan Standardisasi Nasional (BSN) serta sejumlah pihak lainnya untuk mendengar masukan mereka. Kami juga akan memberikan penghargaan (award) bagi perusahaan yang telah menjalankan ekonomi sirkular dengan baik," ungkap Suharman Noerman pada Selasa (18/11) saat acara ICCES 2025 berlangsung di Grand Mercure Seminyak Bali.

Baca Juga: Presiden Prabowo Apresiasi Pembangunan Pabrik Petrokimia PT LCI

Untuk mendukung sistem ekonomi sirkular menuju ekonomi hijau dan ekonomi biru, PT Petrokimia Gresik sebagai pabrik pupuk, menurut Ir. Majus Luther Sirait, ST selaku direktur operasi dan produksi, pihaknya telah mengalihkan penggunaan listrik dari PLN menjadi penggunaan listrik dari solar cell.

"Saat ini kebutuhan listrik sebesar 1,3 mega watt telah dipenuhi dari solar cell dan pada tahun 2026 kami akan menambah kapasitas listrik dari solar cell sebesar 1,3 mega watt lagi. Kami juga telah menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat sebagai kendaraan operasional perusahaan berbasis listrik menuju go green," jelas Majus Luther.

Untuk mewujudkan ekonomi sirkular yang salah satunya diinisiasi oleh ICCES, Petrokimia, lanjut Majus Luther memiliki roadmap hingga tahun 2050 mendatang. Adapun salah satu misi roadmap di 2030 yang hendak dicapai tandas Majus adalah menurunkan emisi sebesar 30% sesuai dengan program pemerintah.

"Hingga saat ini, pihak kami telah melakukan menurunkan emisi sebesar 400 ribu ton ekuivalen CO2. Kita akan kembangkan hingga tahun 2030 untuk menurunkan emisi sebesar 1 juta ton ekuivalen CO2," jelas Majus Luther.

Untuk mewujudkan ekonomi sirkular, PT PLN UIP3B Kalimantan juga melakukan hal sejenis dengan hal yang telah dilakukan oleh PT. Petrokimia Gresik. Menurut General manager PT PLN UIP3B - Riko Ramadhano Budiawan, isolator yang sudah tidak layak pakai digunakan oleh perusahaan dipakai untuk membangun terumbu karang.

"Isolator tidak terpakai digunakan sebagai media transplantasi dan restorasi terumbu karang buatan. Sejumlah isolator kami benamkan disepanjang pantai di Kalimantan timur dan struktur terumbu karang buatan ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan perlindungan bagi biota laut, mirip dengan terumbu karang alami," urai Riko Ramadhano menambahkan.

Baca Juga: PLN Gandeng Uni Eropa, KfW, dan SMI Kembangkan Proyek EBT di Sumatera Utara dan Jawa Timur untuk Dukung Net Zero 2060

Agar seluruh Sumber Daya Alam tidak ada yang terbuang sia-sia, PLN UIP3B Kalimantan tambah Riko juga melakukan banyak hal lain lainnya. Hal-hal tersebut berupa pembuatan kompos dari tanaman yang ditebang disekitar kabel listrik ataupun gardu induk.

"Selain itu bongkaran tower dengan material yang masih baik juga kembali dimanfaatkan untuk memperkuat transmisi di sejumlah wilayah lainnya. Adapun fly ash dan bottom ash limbahnya dapat dipergunakan untuk pembuatan batako dan paving block," lanjut Riko Ramadhano.

Seperti diketahui sebelumnya, giat ICCES 2025 di Bali selain mendengarkan masukan dan saran dari segenap stakeholder, puncak acara akan ditutup oleh pemberian penghargaan (award) kepada 20 perusahaan yang telah menjalankan ekonomi sirkular. Pada malam anugerah pemberian award tersebut, terdapat 44 award program ekonomi sirkular serta 4 orang/aktor yang telah menerapkan ekonomi sirkular.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: