UEA dan Korea Selatan Siap Bangun Proyek Data Center Raksasa Stargate AI
Kredit Foto: Zabra
Korea Selatan dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat bekerja sama dalam proyek pembangunan data center raksasa terkait kecerdasan buatan berskala besar dari Stargate AI.
Dilansir dari Reuters, Rabu (19/11) Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung dalam lawatannya menuju negara tersebut menyebut bahwa pihaknya siap membangun kampus data akal imitasi baru di UEA.
Melalui perjanjian kerangka kerja strategis, kedua negara juga akan memperdalam kerja sama dalam bidang akal imitasi, termasuk investasi dan pembangunan infrastruktur akal imitasi, rantai pasok, serta riset dan pengembangan.
Baca Juga: Kemenpar Perluas Pasar Pariwisata RI di Korea Selatan dan Asia Timur
Hal ini merupakan bagian dari strategi pemerintahan dari Korea Selatan. Negeri Ginseng diketahui menargetkan posisi sebagai pusat akal imitasi regionaldebfab memprioritaskan investasi kecerdasan buatan guna mendorong pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi akibat tarif dari Amerika Serikat (AS).
UEA Stargate sendiri merupakan proyek ambisius untuk membangun jaringan pusat data akal imitasi terbesar yang tak berada di AS.
Fase pertama proyek mencakup pembangunan dari Stargate UEA. Ia merupakan data center berkapasitas satu gigawatt oleh perusahaan G42. Pembangunannya didukung banyak pihak seperti OpenAI, Oracle, Nvidia, Cisco Systems hingga SoftBank Group.
Baca Juga: Korea Selatan-Kamboja Siap Kolaborasi Lawan Penipuan Online
SK Hynix dan Samsung Electronics sebelumnya juga telah menandatangani perjanjian awal untuk memasok chip memori bagi pusat data terkait dengan Stargate UEA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement