Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenpar Perluas Pasar Pariwisata RI di Korea Selatan dan Asia Timur

Kemenpar Perluas Pasar Pariwisata RI di Korea Selatan dan Asia Timur Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperluas pasar pariwisata Indonesia di Korea Selatan dan kawasan Asia Timur dengan memfasilitasi pertemuan bisnis antara kedua negara.

Pertemuan tersebut berlangsung dalam kegiatan Indonesia Business Matching (IBM) 2025 antara lima pelaku industri pariwisata Indonesia dengan 23 mitra strategis (buyer) dari Republik Korea.

Baca Juga: Peran Strategis Industri Makanan dan Minuman dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional

“Republik Korea merupakan salah satu pasar utama pariwisata Indonesia. Melalui Indonesia Business Matching 2025, kami berharap hubungan bisnis antara pelaku industri pariwisata dapat semakin erat dan membuka peluang promosi yang lebih luas untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Indonesia,” ujar Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji, di Jakarta, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (11/11).

IBM 2025 Republik Korea diselenggarakan pada 4 November 2025 di Busan. Lima pelaku industri pariwisata yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Pakuwon Group, Kalandara Resort Lombok, Somewhere Lombok Resort, Ombak Property Gili Trawangan, dan Garuda Indonesia.

Dalam forum ini, mereka berkesempatan mempresentasikan berbagai produk unggulan dan peluang kerja sama kepada 23 mitra strategis Korea Selatan, termasuk perusahaan besar seperti HanaTour Service Inc., Air Busan, Jeju Air, dan Lotte Tour Development.

Selain memperkenalkan destinasi populer seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo, kegiatan ini juga menyoroti Lombok sebagai destinasi unggulan dengan potensi besar untuk wisata bahari (marine tourism). Promosi tersebut menjadi bagian dari strategi Kemenpar dalam mendorong diversifikasi destinasi dan pertumbuhan pariwisata yang merata di seluruh Indonesia.

Korea Selatan tercatat sebagai salah satu pasar potensial bagi wisatawan mancanegara Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 jumlah kunjungan wisatawan asal Korea Selatan mencapai 436.054 orang, dengan rata-rata lama tinggal 9,10 hari dan pengeluaran rata-rata 1.384 dolar AS per kunjungan.

Deputy Chief of Mission KBRI Seoul, Ali Andika Wardhana, menyampaikan pihaknya bersama Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan akan terus mendukung promosi pariwisata Indonesia di Korea Selatan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: