Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas Naik, Pasar Menanti Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga Emas Naik, Pasar Menanti Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas naik dari posisi terendah satu pekan pada Selasa (18/11). Hal ini didorong oleh data ketenagakerjaan yang melemah, sementara investor menilai kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Rabu (19/11) Harga spot gold menguat 0,4% menjadi US$4.072,37,. Sementara emas berjangka ditutup turun tipis 0,2% pada US$4.066,50.

Baca Juga: Resmi Lulus Sandbox OJK, Platform Tokenisasi Properti GORO Siap Perluas Akses Investasi

Di antara logam lainnya, harga spot silver naik 1,2% menjadi US$50,78, platinum menguat 0,5% ke US$1.541,57, dan palladium bertambah 1,1% menjadi US$1.408,52.

Dari Amerika Serikat (AS), data terbaru menunjukkan jumlah warga yang menerima tunjangan pengangguran mencapai level tertinggi dua bulan pada pertengahan Oktober. Klaim lanjutan naik menjadi 1,9 juta pada pekan yang berakhir 18 Oktober.

“(Data tersebut) sedikit meningkatkan harapan pasar untuk pemangkasan suku bunga di Desember. Ini membantu emas dan perak yang berupaya mengakhiri tren penurunan tiga hari,” kata Trader Logam Independen, Tai Wong.

Pasar kini memperkirakan peluang hampir lima puluh persen untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed 9–10 Desember. Emas, yang tidak menawarkan imbal hasil, biasanya berkinerja lebih baik ketika suku bunga lebih rendah.

Baca Juga: Dorong Investasi Cerdas, Ajaib Sekuritas Hadirkan Ajaib Fest 2025 di Penghujung Tahun

Investor selanjutnya menantikan risalah pertemuan dari The Fed 28–29 Oktober. Mereka juga menantikan laporan tenaga kerja bulanan dari Departemen Tenaga Kerja AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: