- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Bangun Rantai Pasok, PT Dongyang Herbal Tanam 1.000 Pohon Gaharu di Kalimantan
Kredit Foto: Istimewa
PT Dongyang Herbal Indonesia melakukan penanaman 1.000 bibit Gaharu (Aquilaria malaccensis). Kegiatan ini turut didukung Dongyang Herb Co., Ltd., Dongyang Herb Medifood Co., Ltd., dan KGC Ginseng Corporation
Kegiatan ini sebagai langkah bersama memperkuat sistem perdagangan gaharu yang legal, transparan, dan berkelanjutan sesuai ketentuan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), serta membangun rantai pasok bahan herbal yang dapat ditelusuri sejak tahap benih.
Gaharu merupakan bahan fungsional bernilai tinggi di Korea, namun menghadapi masalah seperti ketidakjelasan asal-usul, tercampurnya spesies lain, dan lemahnya sistem traceability. Melalui proyek ini, Dongyang Herb dan PT Dongyang Herbal Indonesia membangun sistem penelusuran sejak tahap benih dan bibit, memastikan bahwa hanya spesies Aquilaria malaccensis yang dikelola.
Inisiatif ini juga menjadi fondasi bagi pembentukan Father Tree Zone, penelitian keragaman genetika, pemantauan pertumbuhan jangka panjang, dan pembangunan ekosistem industri berbasis riset.
Baca Juga: Hijaukan Hulu DAS, Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Bogor
“Penanaman 1.000 pohon ini bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan proyek kolaborasi internasional yang mengintegrasikan konservasi sumber daya, penelitian ilmiah, pengembangan industri, dan kontribusi ekonomi local,” kata CEO Dongyang Herb Co., Ltd. Choi Woncheol.
Acara ini dilaksanakan di bawah pengawasan BKSDA Kalimantan Tengah dengan diikuti prosedur resmi yakni verifikasi bibit, evaluasi lahan, standardisasi metode penanaman, dan pemenuhan penuh ketentuan CITES.
“Kami berkomitmen menjadikan Kalimantan sebagai pusat konservasi dan penelitian gaharu asli di tingkat internasional,” tambah dia.
Lokasi penanaman akan dikembangkan untuk model pendapatan petani lokal, pelatihan pengelolaan tanaman jangka panjang, dan riset bersama dengan universitas dan lembaga daerah. Proyek ini diharapkan menjadi model K-Medi Plantation.
Baca Juga: SANF, Asuransi Astra dan Astra Life Kolaborasi Gelar Penanaman Pohon dan Literasi Keuangan
Kegiatan ini bertujuan memperkuat sistem distribusi gaharu legal berbasis CITES, konservasi spesies dan rehabilitasi hutan, kolaborasi riset internasional, kemitraan industri herbal Korea–Indonesia, serta inovasi rantai pasok global.
“Dalam industri pangan dan herbal global, asal-usul, kualitas, dan traceability adalah faktor kunci. Proyek Korea–Indonesia ini merupakan titik penting menuju sistem industri gaharu yang legal, transparan, dan berkelanjutan,” ujar Dongyang Herb Medifood.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement