Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Indonesia, Ferrari Akhirnya Resmi Meluncurkan Mobil Listrik Hybrid (PHEV) di Asia Tenggara

Bukan Indonesia, Ferrari Akhirnya Resmi Meluncurkan Mobil Listrik Hybrid (PHEV) di Asia Tenggara Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen mobil Italia, Ferrari meluncurkan kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) pertamanya di Asia Tenggara dan memilih pasar Thailand untuk debutnya.

Momen ini bertepatan dengan pemerintah Thailand yang bersiap untuk mengenakan tarif cukai yang lebih tinggi pada mobil, termasuk supercar mewah, mulai tahun 2026.

Langkah ini menyoroti kepercayaan diri Ferrari terhadap pasar supercar Thailand yang sedang berkembang, tetapi perubahan pajak yang akan datang mengancam akan mengubah harga dan permintaan.

Charles Antoine Geneste, kepala Ferrari Asia Tenggara & India, mengatakan Thailand dipilih sebagai negara ASEAN pertama yang menjadi tuan rumah peluncuran tersebut karena meningkatnya permintaan di kalangan pembeli muda dan minat yang kuat terhadap mesin generasi baru.

"Ferrari telah melihat tren positif di segmen supercar Thailand dengan permintaan yang terus meningkat. Thailand merupakan pasar yang penting bagi perusahaan," kata Bapak Geneste.

Baca Juga: Fokuskan Manufaktur Mobil Penumpang, PT Suzuki Indomobil Motor Berinvestasi Rp22 Triliun di Indonesia

849 Testarossa yang baru diluncurkan dilengkapi dengan tiga motor listrik dan baterai bertegangan tinggi, menghasilkan output gabungan sebesar 1.050 cv. CV, singkatan dari Cavalli vapore, adalah satuan yang banyak digunakan di Eropa untuk menggambarkan tenaga mesin. CV setara dengan sekitar 1.036 daya kuda rem.

Ferrari menyatakan sistem PHEV memastikan performa maksimal sekaligus memenuhi standar lingkungan yang terus berkembang.

Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global Geneste menyatakan keyakinannya mobil ini punya segmen khusus di mata kolektor dan pembeli setia.

Peluncuran ini bertepatan dengan perubahan kebijakan yang dapat menaikkan harga mobil secara signifikan. Pemerintah Thailand telah menyetujui tarif cukai baru untuk PHEV, efektif mulai Januari 2026, berdasarkan jarak tempuh listrik.

Kendaraan yang mampu menempuh jarak 80 kilometer atau lebih per pengisian daya akan dikenakan pajak sebesar 5%, sementara yang di bawah ambang batas tersebut akan dikenakan pajak sebesar 10%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: