Bos BI Desak Bank Turunkan Bunga Kredit Lebih Cepat Usai Purbaya Guyur Rp276 triliun
Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Bank Indonesia (BI) meminta perbankan segera mempercepat penurunan suku bunga kredit setelah pemerintah menempatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) senilai Rp200 triliun.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan bahwa selain penempatan SAL, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 125 basis poin (bps) sepanjang 2025. Penurunan ini turut menekan rata-rata suku bunga deposito satu bulan sebesar 56 bps, dari 4,81% pada awal 2025 menjadi 4,25% pada Oktober 2025.
"Pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh Bank Indonesia dan penempatan dana saldo anggaran lebih (SAL) oleh pemerintah di perbankan perlu diikuti dengan penurunan suku bunga perbankan lebih cepat," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, secara virtual, Rabu (19/11/2025).
Lebih lanjut, Perry mengungkapkan sinergi dengan pemerintah dalam mendorong permintaan kredit ke sektor rill. Pada Rapat Dewan Gubernur BI dihadiri perwakilan Kementerian Keuangan, yakni Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono.
Baca Juga: Kredit Perbankan Melambat Hanya 7,36% pada Oktober 2025, Bos BI Beberkan Alasannya
Perry menyebut pemerintah sedang mempercepat ekspansi fiskal, termasuk peningkatan belanja kementerian/lembaga, serta tambahan program perlindungan sosial dan dukungan ekonomi kerakyatan.
Langkah ekspansif tersebut diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat, meningkatkan investasi dunia usaha, dan juga produksi dari dunia usaha meningkat sehingga meningkatkan permintaan kredit dari sektor riil.
“Diperkirakan diharapkan penyaluran kredit dari perbankan bisa meningkat ke depannya, baik dari penawaran perbankan yaitu likuiditas yang berlebih, suku depositio dan kredit yang turun maupun dari permintaan dari sektor riil, dari masyarakat dan dunia usaha melalui percepatan stimulus atau ekspansi fiskal pemerintah,” terangnya.
Baca Juga: Tok! BI Tahan BI Rate di Level 4,75% di November 2025
Sebagai informasi, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menempatkan Rp 200 triliun SAL di lima Himbara pada 12 September 2025 lalu, Adapun rincian bank yang menerima yakni Bank Mandiri, BRI dan BNI masing-masing mendapat Rp 55 triliun, sedangkan Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 25 triliun dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp 10 triliun.
Selanjutnya, Purbaya kembali menempatkan dana ke Himbara pada 10 November 2025 senilai Rp 76 triliun. Dana tersebut diberikan kepada Mandiri, BNI dan BRI masing-masing Rp 25 triliun, serta Bank Jakarta senilai Rp 1 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement