- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
GOTO Bakal Rombak Struktur Manajemen, Hans Patuwo Jadi Calon CEO Baru
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mengumumkan rencana pergantian pucuk pimpinan dengan menominasikan Hans Patuwo sebagai Chief Executive Officer (CEO) yang baru. Usulan pengangkatan tersebut akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025. Hans disiapkan menggantikan Patrick Walujo, yang memutuskan mundur setelah menjabat sebagai Direktur Utama sejak Juni 2023.
Manajemen menegaskan bahwa peralihan kepemimpinan ini merupakan bagian dari proses suksesi yang dirancang secara matang untuk menjaga stabilitas perusahaan. Nominasi tersebut mencerminkan fokus GoTo dalam mempertahankan kesinambungan strategi serta memperkuat eksekusi operasional di tengah fase pertumbuhan baru menuju profitabilitas berkelanjutan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Patrick atas kepemimpinannya yang luar biasa selama dua setengah tahun terakhir. Kami telah menyaksikan periode transformasi yang signifikan di bawah arahan beliau. Sejak ditunjuk pada Juni 2023, Patrick telah membawa GoTo melewati proses transformasi yang memperkuat fundamental keuangan Perusahaan, mempertajam fokus operasional, serta memberikan kembali kejelasan terhadap arah jangka panjang Perusahaan," kata Komisaris Utama GoTo, Agus Martowardojo.
Baca Juga: Empat Petinggi GOTO Kompak Mundur, Termasuk Dirut Patrick Walujo
Agus juga memberikan dukungan penuh bagi Hans sebagai calon pemimpin baru. "Saya juga menyampaikan selamat kepada Hans yang telah dinominasikan sebagai Direktur Utama GoTo. Pengalaman panjang beliau di dalam ekosistem, serta komitmennya terhadap kesejahteraan mitra pengemudi dan mitra usaha, menjadikannya kandidat yang ideal untuk memimpin GoTo agar terus melangkah maju," ujarnya.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar GoTo atas dedikasi luar biasa selama dua setengah tahun ini, kerja keras seluruh tim telah menjadi kunci dalam membawa GoTo pada posisi yang lebih baik. Saya juga ingin memberikan selamat kepada Hans, yang telah memegang peran penting dalam perjalanan GoTo selama hampir satu dekade. Beliau memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai operasional GoTo, mulai dari pengalaman di lapangan hingga keputusan strategi korporasi. Kapabilitas kepemimpinan yang telah teruji serta integritas yang dimilikinya menjadikan Hans sosok yang tepat untuk memimpin GoTo memasuki babak baru perjalanannya," jelas Patrik Walujo.
Hans memang bukan nama asing di ekosistem GoTo. Hampir delapan tahun terakhir, ia terlibat dalam berbagai lini bisnis penting mulai dari Gojek, GoPay, hingga GoTo. Bergabung pada 2018 sebagai Chief Operating Officer, ia memperkuat operasional mitra pengemudi dan transportasi, fondasi utama yang menopang layanan GoTo. Ia juga memimpin pengembangan GoTo Financial (GTF) sebagai Presiden hingga membawanya menjadi salah satu platform fintech terkemuka di Indonesia.
Baca Juga: Isu Merger dengan Grab Kembali Menyeruak, GOTO Angkat Bicara!
Kini, sebagai COO dan Presiden On-Demand Services (ODS), Hans mengendalikan operasional menyeluruh di ekosistem perusahaan. Di tangannya, GoTo berhasil mendorong pertumbuhan dan profitabilitas melalui disiplin operasional berbasis data. Sebelum berkecimpung di Gojek, Hans menghabiskan kariernya di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Singapura, termasuk menjabat sebagai Partner di McKinsey.
Di luar pergantian CEO, GoTo juga mengumumkan perubahan lain dalam jajaran manajemen. Ade Mulyana, Direktur Public Affairs dan Communications, mengajukan pengunduran diri untuk fokus pada keluarga dan aktivitas profesional di luar perusahaan.
Selain itu, dua Komisaris, yaitu Pablo Malay dan Winato Kartono turut menyerahkan surat pengunduran diri. Untuk menggantikan posisi mereka, GoTo mengusulkan pengangkatan Andre Soelistyo dan Santoso Kartono. Kedua figur ini dinilai memiliki pengalaman strategis dan wawasan mendalam di bidang teknologi serta investasi, sehingga diharapkan mampu memperkuat fungsi pengawasan dan tata kelola perusahaan sebagai bagian dari Dewan Komisaris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement