Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lauching Satgas Nataru, Berikut Kesiapan PHE Jelang Akhir Tahun

Lauching Satgas Nataru, Berikut Kesiapan PHE Jelang Akhir Tahun Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Subholding Upstream Pertamina, Pertamina Hulu Energi (PHE) meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Hal ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam memastikan kelancaran suplai pasokan jelang periode tersebut.

Corporate Secretary PHE, Hermansyah Y. Nasroen, menegaskan seluruh operasional saat ini berjalan stabil dan aman. Sementara itu, lifting tercatat dalam kondisi lancar dengan angka produksi per Oktober 2025 dari sisi minyak mentah mencapai 556.000 barel per hari dan produksi gas mencapai 2,79 juta kaki kubik per hari.

“Insyaallah siang hari ini kita bisa kick off (Satgas). Subholding Upstream Pertamina (juga) memastikan kesiapan pemenuhan ketersediaan minyak mentah dan kondensat. Kita ada 22 titik serah via kapal dan 14 titik serah via pipa dan trucking,”ujarnya dalam media briefing Satgas Nataru di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Baca Juga: Jelang Akhir 2025, PHE Proyeksikan Tambahan Lifting 25,5 Juta Barel

Guna memastikan kelancaran produksi dan suplai, PHE juga terus berkomunikasi dengan berbagai stakeholder, termasuk meningkatkan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).

“Dalam persiapan ini, mulai dari pekerjanya, bagaimana kita tiap hari merasakan check-up keselamatan untuk seluruh pekerja yang terlibat di operasional, kesiapan peralatan, serta seluruh prosedur keselamatan yang harus dijalankan,” jelasnya.

Baca Juga: Komisaris Utama PHE Penuhi Kewajiban LHKPN, Harta Kekayaan Rp3,08 Triliun

Lebih lanjut, ia memproyeksikan lifting di akhir tahun dalam kurun November hingga Desember 2025 akan menyentuh 25,5 juta barel. Produksi tersebut akan difokuskan untuk kebutuhan dalam negeri.

“Bulan November dan Desember 2025 kita diproyeksikan ada lifting dengan total kurang lebih 25,5 juta barel. Ini tentunya untuk pemenuhan kebutuhan domestik, dengan 13 kargo serta penyaluran melalui pipa dan trucking kurang lebih 104 penyaluran,” tutup Hermansyah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: