Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebut Produksi Chip, Startup Ini Kebanjiran Investasi Pemerintahan Trump

Kebut Produksi Chip, Startup Ini Kebanjiran Investasi Pemerintahan Trump Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyepakati pemberian pendanaan kepada xLight. Ia merupakan sebuah startup yang mengembangkan free-electron laser yang dipandang sebagai komponen kunci untuk mempercepat produksi chip generasi berikutnya.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick menyatakan bahwa pemerintah akan menginvestasikan dana dalam startup tersebut hingga US$150 juta. Namun ia tak merinci besaran kepemilikan yang akan diambil tidak diungkapkan.

Baca Juga: Perkuat Bisnis Chip, Nvidia Investasikan US$2 Miliar di Synopsys

“Selama terlalu lama, kita menyerahkan garis depan litografi canggih kepada pihak lain. Dengan Trump, masa itu telah berakhir,” kata Lutnick, dilansir Rabu (3/12).

CHIPS Research and Development (R&D) melakukan penandatanganan letter of intent non-binding untuk menyediakan insentif pemerintah. Investasi ini menjadi yang pertama sejak sang presiden mengambil alih pengelolaan lembaga riset semikonduktor tersebut.

Dalam industri manufaktur chip canggih, peralatan paling penting adalah mesin litografi extreme ultraviolet (EUV) yang mencetak pola transistor pada wafer silikon. ASML saat ini merupakan satu-satunya produsen mesin tersebut, meski beberapa startup sedang mengembangkan alternatif. Komponen tersulit dari mesin ini adalah lasernya.

XLight mengajukan pendekatan baru dengan menggunakan teknologi yang diturunkan dari akselerator partikel untuk menciptakan laser yang diklaim jauh lebih hemat energi dibandingkan laser yang digunakan saat ini. Ia bekerja sama dengan laboratorium nasional untuk mengembangkan prototipe yang dapat dipasangkan dengan mesin buatan dari ASML.

Baca Juga: Taiwan Bakal Terus Lobi Trump, Ingin Tarif Diturunkan Jadi 15%

Pendanaan Amerika Serikat ini dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat kemandirian pasokan alat litografi canggih sekaligus mengejar ketertinggalan dalam kompetisi teknologi chip global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: