- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Pemulihan Energi, Fokus Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Kredit Foto: Istimewa
Pemerintah Indonesia bersama PT Pertamina (Persero) terus memperkuat upaya penanganan darurat pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Fokus utama penanganan ini adalah memastikan kelangsungan layanan publik dan ketersediaan energi bagi masyarakat terdampak.
Sebagai bagian dari upaya ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, didampingi langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, meninjau lokasi bencana. Peninjauan ini dilakukan pada hari Selasa (2/12), dengan fokus utama di Sibolga, untuk melihat langsung kondisi dan perkembangan pemulihan layanan energi.
Di setiap lokasi yang dikunjungi, Menteri ESDM dan jajaran direksi Pertamina memeriksa berbagai fasilitas, mulai dari operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), titik-titik pengungsian, hingga proses penyaluran bantuan logistik. Mereka juga meninjau infrastruktur energi yang ada, semua dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat di wilayah darurat bencana tetap memperoleh akses energi yang memadai.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Sumbagut Salurkan Bantuan untuk 400 Operator SPBU Terdampak Banjir di Medan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pasokan BBM dan LPG secara umum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, akses distribusi di sejumlah wilayah masih terkendala akibat kerusakan infrastruktur jalan. Karena itu, berbagai langkah percepatan dilakukan melalui dukungan jalur distribusi laut dan udara.
“Mobilisasinya untuk ke daerah-daerah yang bisa dijangkau karena jalan putus, jembatan putus, ini yang menjadi persoalan yang kita hadapi bersama. Tapi sekarang kita pakai cara, ada beberapa yang pakai pesawat, ada beberapa juga yang pakai rakit. Kayak di Aceh, di Bireuen itu kita rakit. Untuk muat, naik,” ungkapnya.
Bahlil juga meminta agar SPBU di wilayah terdampak bencana dapat memperpanjang jam layanan, bahkan beroperasi 24 jam bila diperlukan, untuk mendukung pemenuhan energi bagi masyarakat serta kelancaran pergerakan alat berat, ambulans, logistik, dan evakuasi.
Dalam rangka percepatan pemulihan layanan energi, Pertamina terus menyalurkan BBM untuk operasional alat berat pembuka akses jalan, LPG untuk dapur umum, serta Avtur untuk pesawat logistik dan evakuasi BNPB. Pertamina juga mengoperasikan pesawat perintis untuk mendistribusikan BBM ke wilayah yang masih terisolasi seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung langkah pemerintah dan pemulihan sosial masyarakat terdampak bencana.
“Pertamina berkomitmen untuk terus menjaga peran dalam penanganan darurat, penyediaan energi, serta pemulihan sosial masyarakat di seluruh wilayah terdampak bencana di Indonesia,” ujarnya.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan untuk memperkuat distribusi energi di lapangan.
“Di tengah keterbatasan akses, kami terus memastikan masyarakat tetap mendapatkan energi. Kami mengirimkan BBM untuk alat berat yang membuka jalan, menyediakan Avtur bagi pesawat yang membawa bantuan dan evakuasi, hingga menerbangkan BBM ke daerah terisolir seperti Sibolga, Bener Meriah dan Aceh Tengah. Ini adalah komitmen kami untuk hadir dan membantu saudara-saudara kita pulih lebih cepat,” ujarnya.
Baca Juga: Akses Darat Terputus, Pertamina Patra Niaga Salurkan BBM dengan Pesawat Perintis ke Wilayah Aceh
Mars Ega menambahkan bahwa pemulihan layanan SPBU di sejumlah lokasi juga terus menunjukkan perkembangan positif. “Saat ini, kami optimalkan pelayanan di SPBU. Seperti di Sibolga, SPBU telah beroperasi kembali,” lanjutnya.
Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menjalankan upaya pemulihan distribusi energi secara terkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Pemerintah Daerah, BPH Migas, TNI AU, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Kami berupaya all out memastikan BBM dan LPG kembali terdistribusi cepat dan merata sehingga akses energi bagi masyarakat senantiasa terjaga di tengah kondisi tanggap darurat,” tutup Mars Ega.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement