AMA Indonesia Resmikan BPP Periode 2025-2029, Siap Menjadi Akselerator Menuju Indonesia Emas 2045
Kredit Foto: WE
Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA Indonesia), organisasi manajemen terbesar di Indonesia dengan 14 cabang tersebar dari Medan hingga Makassar, secara resmi mengukuhkan Badan Pengurus Pusat (BPP) masa bakti 2025–2029. Upacara pelantikan ini diselenggarakan di Gedung PLN Pusat, Jakarta, pada Sabtu, 6 Desember 2025, menandai awal dari komitmen baru AMA Indonesia dalam menjawab tantangan global dan domestik.
Prosesi pengukuhan BPP dipimpin oleh Burhanuddin Abdullah, Ketua Dewan Pembina AMA Indonesia. Dalam pidatonya a mengatakan: "Selama ini, Visi kita adalah menjadi organisasi masyarakat manajemen yang terkemuka, profesional, beretika, dan mampu berkompetisi di tingkat global. Namun, sepertinya kita masih jauh dari cita-cita tersebut."
Beliau secara tegas menantang kepengurusan baru untuk menjadi ‘Akselerator Perubahan’. Akselerasi ini, lanjut beliau, harus berfokus pada tiga Misi utama yang sangat relevan dengan ekonomi nasional:
Pertama, memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kualitas SDM di sektorsektor strategis.
Kedua, membangun jejaring masyarakat manajemen sebagai wahana kolaborasi dan sinergi.
Dan ketiga, menggalang rasa persahabatan dan kepedulian sosial untuk Indonesia yang lebih baik.
Burhanuddin Abdullah secara khusus menyoroti relevansi Misi ini bagi 10 sektor usaha penyumbang PDB terbesar di Indonesia, seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, Pertanian, dan Konstruksi, yang sangat bergantung pada kualitas manajemen yang dikembangkan AMA. Beliau berharap BPP baru dapat menjadikan AMA sebagai salah satu aktor penting dalam keberhasilan mencapai Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Alex Denni, Ketua Umum BPP AMA Indonesia Periode 2025–2029, menyatakan kesiapan jajarannya untuk menjalankan amanat Dewan Pembina.
"Di bawah kepemimpinan yang baru, kami akan bergerak lebih cepat, lebih fokus, dan lebih berdampak. Strategi kami akan sepenuhnya berorientasi pada eksekusi tiga Misi yang telah ditetapkan, dengan tujuan akhir menjadikan AMA Indonesia organisasi yang profesional, beretika, dan mampu berkompetisi di tingkat global," ujar Alex Denni.
Denni menambahkan bahwa fokus kepengurusan akan diperkuat oleh lima nilai inti Asosiasi (FACES: Forward-looking, Actionizing, Continuous Learning, Ethical Conduct, dan Social Concern). Nilai-nilai ini akan menjadi panduan untuk memastikan bahwa pengembangan SDM di sektor strategis dilakukan secara inovatif dan penuh integritas, sesuai pesan dari Ketua Dewan Pembina AMA Indonesia Burhanuddin Abdullah.
Pelantikan ini, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dalam ekosistem bisnis dan manajemen nasional, diharapkan menjadi titik balik historis bagi AMA Indonesia dalam memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kemajuan bangsa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement