- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
MahaDasha Group dan TMT Lanjutkan Tahun Kedua Desa Berdaya untuk Kesejahteraan Berkelanjutan
Kredit Foto: Istimewa
Rani juga menjelaskan, tahun 2025 ini menjadi fase krusial dalam pembentukan fondasi program sebelum memasuki tahun ketiga, saat kemandirian warga desa ditargetkan dapat tercapai. “Pada fase pertama outcome yang dicapai berupa peningkatan akses pangan bergizi berbasis lokal dan akses air bersih serta fasilitas sanitasi bagi 30 kepala keluarga. Sementara di tahun kedua ini, outcome yang diharapkan berupa peningkatan taraf ekonomi bagi 30 KK, peningkatan status gizi bagi 30 ibu hamil dan balita, serta dibangunnnya jamban sehat di 40 rumah,” jelas Rani.
Adapun Desa Ciburayut yang memiliki 3.691 kepala keluarga dengan 13.383 jiwa dipilih sebagai lokasi CSR oleh MahaDasha Group dan TMT berdasarkan hasil pemetaan sosial yang menunjukkan berbagai persoalan mendasar. Antara lain, hanya sekitar 30% atau 1.384 keluarga yang memiliki jamban, dengan 570 keluarga tercatat sebagai pra sejahtera. Risiko kekeringan dan keterbatasan air bersih masih tinggi, kasus stunting masih ditemukan, serta 402 anak tercatat putus sekolah.
Baca Juga: Perkuat Daya Saing Furnitur, HIMKI Jatim Gandeng Pemerintah Hadapi Gempuran Produk Asing
Kondisi tersebut sejalan dengan tantangan nasional yang ada. Badan Pusat Statistik mencatat 25,22 juta penduduk Indonesia masih masuk dalam kategori miskin per Maret 2024 dengan Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi.
Kemiskinan sendiri memiliki dampak turunan yang sangat beragam, dari keterbatasan akses pendidikan memadai, pangan bergizi yang baik hingga fasilitas kesehatan yang berkualitas. Akumulasi berbagai persoalan tersebut berdampak pada rendahnya daya saing penduduknya di masa depan yang berujung pada rendahnya pendapatan dan ketahanan ekonomi keluarga. Siklus ini akan terus berulang jika tidak diputus.
Untuk itu, MahaDasha menekankan pentingnya fokus pada peningkatan kualitas kesehatan dasar masyarakat di Desa Ciburayut. “Kesehatan adalah modal kesejahteraan. Karena itu, penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi, hingga penguatan kapasitas kader Posyandu menjadi prioritas utama kami. Dengan progress yang baik selama ini, dan kontribusi langsung dari seluruh lapisan perusahaan dari karyawan hingga business leaders di MahaDasha, kami yakin berbagai target dari program tiga tahun ini akan tercapai,” tutur Rani optimistis.
Adapun Dulloh, Kepala Desa Ciburayut, menyambut gembira kehadiran CSR Desa Berdaya. “Program Desa Berdaya benar-benar memberi dampak nyata bagi kami warga Ciburayut khususnya Kampung Citiis, Selaawi dan Pedurenan. Sanitasi membaik, Posyandu lebih kuat, dan ekonomi warga mulai bergerak. Kami berterima kasih kepada MahaDasha Group dan TMT atas kepedulian dan komitmennya,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement