Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Urgensi Penghapusan Praktik Sunat Perempuan

Urgensi Penghapusan Praktik Sunat Perempuan Kredit Foto: Dok. Kemen PPPA

Hassan Mohtashami selaku perwakilan UNFPA Indonesia menegaskan kembali urgensi penghapusan FGM/C di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. UNFPA menilai komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat data, regulasi, dan perlindungan bagi perempuan menempatkan Indonesia sebagai negara yang memimpin upaya berbasis bukti dalam kawasan Asia Tenggara.

“Angkanya masih 46 persen, dan sayangnya hampir 50 persen praktik ini dilakukan oleh tenaga medis. Kita membutuhkan data, setidaknya sebagai tolok ukur untuk membuat rencana, indikator, dan target terhadap apa yang kita lakukan. Dan Indonesia memimpin proses ini dengan berani mempublikasikan angka-angka tersebut,” tutur Hassan Mohtashami, UNFPA Indonesia Country Representative.

Kegiatan The Second Southeast Asia Regional Stakeholder Meeting on Female Genital Mutilation/Cutting (FGM/C) diselenggarakan oleh ARROW bersama Asia Network to End FGM, UNFPA, UNICEF, serta didukung oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta. 

Para peserta membahas berbagai isu seperti penguatan akuntabilitas regional, pembaruan agenda riset, dan validasi peta jalan kolaborasi tokoh agama untuk penghapusan FGM/C di Asia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: