Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menperin Tekankan Pentingnya Penerapan Ekonomi Sirkular Wujudkan Industri Berkelanjutan

Menperin Tekankan Pentingnya Penerapan Ekonomi Sirkular Wujudkan Industri Berkelanjutan Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya penerapan ekonomi sirkular dalam mempercepat transformasi industri nasional menuju pengelolaan yang lebih berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan.

Dirinya menjelaskan dengan menerapkan ekonomi sirkular, industri dapat mengurangi emisi dan limbah sekaligus meningkatkan nilai tambah, mengurangi ketergantungan impor, serta menciptakan lebih banyak green jobs.

Baca Juga: Buku Indonesia Naik Kelas Beri Refleksi Penting Terkait Hilrisasi hingga Industri

"Inilah arah pembangunan industri masa depan melalui Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN)," imbuh Menperin, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Sabtu (13/12).

Sejalan dengan arahan Menperin, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Emmy Suryandari menekankan bahwa praktik industri hijau perlu diperkuat melalui optimalisasi layanan teknis yang dimiliki unit-unit pelayanan teknis (UPT) di bawah BSKJI. Salah satu implementasi nyatanya adalah penerapan konsep 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Repair) dalam pengelolaan limbah industri.

“Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berprinsip sirkular ekonomi menjadi langkah penting untuk memastikan industri dapat mengelola limbah secara aman, efisien, dan berkelanjutan. UPT di lingkungan BSKJI, kami dorong untuk terus memperkuat kapasitas layanan agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri hijau nasional,” tegas Emmy.

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui kegiatan serah terima pekerjaan Kerja Sama Konsultansi dan Pendampingan Pembuatan IPAL Domestik di PT Saprotan Utama Nusantara Plant Kalitengah, yang dilaksanakan pada 11 Desember 2025. Program ini dikembangkan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang.

Plt. Kepala BBSPJPPI Apit Pria Nugraha mengungkapkan, pembangunan IPAL domestik tersebut merupakan bukti nyata peran BBSPJPPI dalam mendukung penerapan prinsip ekonomi sirkular di industri.

“IPAL ramah lingkungan ini diharapkan menjadi contoh bagi industri lainnya dalam upaya menjaga keberlanjutan dan efisiensi sumber daya. Kami berkomitmen memberikan jasa layanan terbaik yang inovatif dan profesional untuk seluruh industri,” tuturnya.

Pada kesempatan ini dilakukan pula penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan. Kerja sama dengan PT Saprotan Utama Nusantara merupakan kolaborasi ketiga setelah dua proyek serupa berhasil diterapkan di plant lainnya.

"Kami membangun desain, mendampingi operasional, hingga melakukan pengujian untuk memastikan hasil pengolahan memenuhi standar. Air hasil olahan memenuhi sekitar 30 persen dari total kebutuhan air untuk proses produksi. Ini adalah kontribusi nyata penerapan industri hijau,” imbuhnya.

Apit juga menyampaikan apresiasi kepada para mitra industri yang telah mempercayakan layanan kepada BBSPJPPI. “Kolaborasi ini membuktikan komitmen kami untuk terus menghadirkan layanan yang berkelanjutan, mandiri, dan kompetitif,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: