Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati HUT ke-68, Pertamina Tanam Ratusan Ribu Pohon Bersama Tiga Perguruan Tinggi

Peringati HUT ke-68, Pertamina Tanam Ratusan Ribu Pohon Bersama Tiga Perguruan Tinggi Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai wujud komitmen dalam pelestarian lingkungan dan penurunan emisi karbon, PT Pertamina (Persero) lewat Pertamina Foundation mengadakan program penghijauan bersamaan dengan peringatan ulang tahun ke-68 Pertamina.

Bekerja sama dengan tiga universitas, yaitu Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), Pertamina Foundation melakukan penanaman ratusan ribu pohon pada lahan seluas ratusan hektar sebagai tindakan nyata untuk memelihara ketahanan ekosistem, menambah tutupan hijau, serta menguatkan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan.

Program diawali dengan pemulihan ekosistem hulu Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya DAS Babon dan DAS Citarum, melalui aktivitas penanaman bersama UNDIP dan ITB. Adapun kerja sama dengan UGM lebih difokuskan pada rehabilitasi hutan dan pemulihan vegetasi di wilayah karst Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Condro Kirono, Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), menyatakan bahwa aksi penghijauan ini amat diperlukan seiring dengan makin seringnya bencana banjir dan kerusakan ekosistem di berbagai daerah.

“Pohon yang ditanam merupakan titipan untuk generasi mendatang dan harus dirawat bersama agar dapat memberikan manfaat ekologis sekaligus ekonomi masyarakat untuk masa kini dan generasi mendatang,” ujar Condro, Kamis (11/12).

Total sebanyak 129.552 pohon ditanam di KHDTK Wanadipa UNDIP dan KHDTK Gunung Geulis ITB pada area lebih dari 105 hektare. Penanaman pohon dilakukan dengan pendekatan multistory agroforestry yang mengombinasikan fungsi ekologi dan ekonomi, sehingga kawasan hutan tidak hanya pulih tetapi juga produktif bagi kelompok tani hutan dan kelompok wanita tani.

Baca Juga: Listrik Tenaga Surya dari Pertamina Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang

President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menegaskan bahwa penghijauan berbasis pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan menjadi fokus utama program Hutan Lestari.

“Penghijauan menjadi upaya paling nyata dalam menjaga keberlanjutan bumi. Melalui penanaman pohon yang terencana, kamu bukan hanya menambah tutupan hijau, tetapi juga memperkuat kualitas lingkungan, meningkatkan ketahanan ekosistem, serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Kami berkomitmen memastikan setiap pohon yang ditanam hari ini menjadi warisan berharga bagi masyarakat,” ujar Agus.

Terletak di KHDTK Wanadipa UNDIP, Ungaran Timur, Pertamina Foundation menanam 48.000 pohon di lahan seluas 48 hektare. Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa penanaman ini menjadi ikhtiar jangka panjang menjaga keseimbangan ekosistem hulu DAS Babon.

“Ini bukan sekadar gerakan penghijauan, tetapi upaya menjaga hulu DAS Babon agar banjir di wilayah hilir dapat dikurangi. Dengan keterlibatan kelompok tani, kami berharap kawasan ini tumbuh menjadi paru-paru penting bagi Jawa Tengah sekaligus laboratorium alam bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Sementara pada KHDTK Gunung Geulis ITB, Sumedang, Pertamina Foundation menanam 81.552 pohon pada area 57,51 hektare sebagai bagian dari konservasi hulu DAS Citarum. Tanaman yang digunakan mencakup puspa, rasamala, durian, alpukat, hingga kopi dan kakao.

Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Dr. Indra Wibowo, S.Si., M.Sc., menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga ekosistem hutan.

“Kolaborasi ini bukan semata menanam pohon, tetapi menanam masa depan. Restorasi hulu DAS harus berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat. Dukungan Pertamina memperkuat kapasitas kelompok tani dan kelompok wanita tani agar manfaatnya berlangsung berkelanjutan,” ungkapnya.

Selain fokus pada penghijauan lahan DAS, Pertamina Foundation bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). memperluas program penghijauan melalui penanaman 300.000 pohon pada area 534 hektare di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta. 

Penanaman akan dilakukan di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta yang terbagi dalam 5 wilayah Bagian Daerah Hutan (BDH), seperti BDH Paliyan, BDH Karangmojo, BDH Panggang, BDH Playen, dan BDH Kulonprogo–Bantul.

Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., IPU berharap sinergi ini mampu menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus membuka peluang kesejahteraan yang lebih baik bagi warga sekitar kawasan hutan.

“Lewat sinergi ini, kami memperkuat komitmen bersama untuk memulihkan lahan kritis secara terencana, terukur, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Program penghijauan ini menjadi bagian penting implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang mampu mendukung Tridarma Perguruan Tinggi, Astacita Pemerintah, Sustainable Development Goals (SDGs), serta prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: