Kredit Foto: Unsplash/Zoe Schaeffer
PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) terus memperkuat perannya sebagai perusahaan peternakan ayam terintegrasi di Indonesia dengan menjaga stabilitas produksi sekaligus mengokohkan fondasi pembibitan unggas nasional.
Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pengadaan Grand Parent Stock (GPS). Pada Senin, 8 Desember 2025, GPS dengan strain ROSS yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat telah tiba di Indonesia dan akan dipelihara di fasilitas breeding farm milik Perseroan di Sukabumi, Jawa Barat.
Inisiatif ini selaras dengan komitmen pemerintah dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan pembangunan sumber daya manusia. Melalui pengadaan GPS tersebut, WMUU diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam pemenuhan gizi nasional dengan menyediakan sumber protein hewani yang berkualitas dan terjangkau.
Baca Juga: Kadin: MBG Buka Peluang Pasar Besar bagi Pengusaha Lokal
Selain memperkuat lini pembibitan, Perseroan juga mengoperasikan fasilitas Rumah Potong Ayam (RPA) modern dengan kapasitas hingga 12.000 ekor per jam. Fasilitas ini didukung teknologi mutakhir, standar biosecurity yang tinggi, serta penerapan prinsip keamanan pangan yang ketat.
“Dengan dukungan kapasitas tersebut, kami siap memastikan ketersediaan pasokan ayam berkualitas guna mendukung keberhasilan Program MBG di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Ali Mas’adi.
Melalui rangkaian langkah strategis tersebut, WMUU menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra aktif pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, memberdayakan rantai pasok lokal, serta memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas gizi masyarakat. Perseroan meyakini kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing global.
Baca Juga: MBG Disebut Kunci Dongkrak Kualitas SDM Sejak Dini
Kedatangan GPS ini juga menjadi bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong kinerja positif melalui peningkatan kapasitas produksi. Dorongan perbaikan kinerja tersebut sejalan dengan rampungnya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) bersama seluruh kreditur, yang telah berkekuatan hukum tetap sesuai putusan Majelis Mahkamah Agung.
Pasca penyelesaian PKPU, WMUU akan menjalankan berbagai inisiatif strategis guna menjaga keberlanjutan bisnis. Selain melakukan efisiensi di sejumlah area operasional, Perseroan juga memfokuskan langkah pada peningkatan utilisasi fasilitas produksi.
“Upaya tersebut ditempuh melalui optimalisasi penggunaan kas Perseroan serta menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis guna memperkuat stabilitas dan keberlanjutan operasional dalam penyediaan protein hewani,” tutup Ali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement