- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Kementerian PU Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di 104 Lokasi
Kredit Foto: Istimewa
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan infrastruktur Sekolah Rakyat (SR).
Setelah menyelesaikan pembangunan dan renovasi 164 Sekolah Rakyat Rintisan Tahap I hingga akhir 2025, Kementerian PU melanjutkan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II yang tersebar di 104 lokasi di seluruh Indonesia.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“Kementerian PU memastikan fasilitas pendidikan Sekolah Rakyat dibangun secara cepat, tepat, dan berkualitas agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Menteri Dody.
Pekerjaan konstruksi Sekolah Rakyat Tahap II saat ini telah berjalan dan ditargetkan rampung sebelum dimulainya tahun ajaran 2026/2027. Program ini dirancang untuk menampung hingga 112.320 siswa dengan total 3.744 rombongan belajar (rombel), yang terdiri atas 1.872 rombel SD (56.160 siswa), 936 rombel SMP (28.080 siswa), dan 936 rombel SMA (28.080 siswa).
Baca Juga: ADHI dan Kementerian PU Masifkan Bantuan Logistik dan Infrastruktur di Daerah Terdampak Bencana
Sekolah Rakyat Tahap II dibangun secara permanen di atas lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan oleh pemerintah daerah. Setiap lokasi Sekolah Rakyat dilengkapi dengan fasilitas pendukung pembelajaran yang komprehensif, antara lain ruang kelas nyaman berbasis teknologi, laboratorium keterampilan, perpustakaan dan pusat pembelajaran digital, kantin dan dapur sehat, klinik kesehatan siswa, lapangan olahraga, ruang kegiatan ekstrakurikuler, serta area hijau dan lansekap.
Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto menekankan pentingnya sinergi yang kuat antara Tim Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Manajemen Konstruksi dalam pengendalian serta pengawasan pembangunan di lapangan. Seluruh pihak juga diingatkan untuk menerapkan prinsip 5T, yakni Tepat Mutu, Tepat Waktu, Tepat Biaya, Tepat Administrasi, dan Tepat Manfaat, mengingat waktu pelaksanaan konstruksi yang relatif singkat.
Baca Juga: Konsisten Perkuat TKDN, Kementerian PU Terima Penghargaan P2DN 2025
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk menyediakan layanan pendidikan gratis berasrama (boarding school) bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya Desil 1 dan Desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Hingga akhir 2025, Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan 164 Sekolah Rakyat Tahap I yang terdiri atas Tahap IA sebanyak 63 lokasi (dimanfaatkan mulai 14 Juli 2025), Tahap IB sebanyak 37 lokasi (dimanfaatkan mulai 15 Agustus 2025), dan Tahap IC sebanyak 64 lokasi (dimanfaatkan mulai 1 September 2025).
Melalui pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II, Kementerian PU berharap dapat memperluas akses pendidikan bermutu bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di berbagai daerah, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia yang unggul, inklusif, dan berkeadilan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement