- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Kementerian PU Tuntaskan 164 Sekolah Rakyat Tahap I, Lanjutkan Pembangunan Tahap II di 104 Lokasi
Kredit Foto: Istimewa
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pendidikan melalui Program Sekolah Rakyat (SR) Tahap I sebanyak 164 sekolah. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia yang berkeadilan.
“Pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Kementerian PU memastikan seluruh fasilitas pendidikan dibangun secara cepat, berkualitas, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo.
Seiring telah dimanfaatkannya 164 Sekolah Rakyat rintisan Tahap I, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis melanjutkan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II yang tersebar di 104 lokasi di seluruh Indonesia. Program Tahap II ini dirancang untuk memperluas akses pendidikan bermutu bagi lebih banyak anak dari keluarga kurang mampu.
Baca Juga: Mendikdasmen Dorong Hasil Revitalisasi Sekolah Dimanfaatkan dengan Baik
Sekolah Rakyat Tahap II akan dibangun secara permanen di atas lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan oleh pemerintah daerah dan ditargetkan rampung untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan pada Tahun Ajaran 2026/2027.
Setiap sekolah dilengkapi dengan fasilitas pendukung pembelajaran yang komprehensif, antara lain ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium keterampilan, perpustakaan dan pusat pembelajaran digital, kantin dan dapur sehat, klinik kesehatan siswa, lapangan olahraga, ruang kegiatan ekstrakurikuler, serta area hijau atau lansekap.
Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat bukan hanya menghadirkan gedung sekolah, tetapi juga memastikan seluruh proses perencanaan dan konstruksi dikelola dengan baik.
“Ketepatan waktu dan kualitas menjadi kunci agar fasilitas yang dibangun benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Konsisten Perkuat TKDN, Kementerian PU Terima Penghargaan P2DN 2025
Dalam perancangannya, Ditjen Prasarana Strategis menekankan prinsip ruang belajar yang sehat, aman, dan inspiratif untuk mendukung semangat belajar siswa serta kinerja guru. Desain bangunan juga memperhatikan efisiensi energi, ketahanan bangunan, serta kemampuan beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat.
Integrasi teknologi dalam fasilitas Sekolah Rakyat diharapkan dapat mendorong pembelajaran yang kreatif dan partisipatif, sejalan dengan arah transformasi pendidikan nasional. Kurikulum Sekolah Rakyat dirancang untuk menumbuhkan penguasaan akademik, karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup, sehingga mampu membantu memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi.
Program Sekolah Rakyat Tahap II dirancang untuk menampung hingga 112.320 siswa melalui penyediaan 3.744 rombongan belajar (rombel), yang terdiri dari 1.872 rombel SD, 936 rombel SMP, dan 936 rombel SMA. Dengan keberlanjutan program ini, Kementerian PU berharap Sekolah Rakyat dapat menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement