Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa bergerak nyaris tidak berubah pada perdagangan di Senin (22/12). Hal ini terjadi seiring investor berhati-hati memasuki pekan perdagangan yang dipersingkat oleh libur akhir tahun dari 2025.
Dilansir dari Reuters, Selasa (23/12), Indeks STOXX 600 ditutup melemah tipis 0,09% ke 586,99. Pada pekan lalu, indeks acuan kawasan euro itu menguat setelah perlambatan inflasi konsumen dari Amerika Serikat (AS.
Baca Juga: Uni Eropa Ketar-ketir Gegara Trump Serius Mau Caplok Greenland
Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga dan menyampaikan pandangan yang lebih positif terhadap prospek ekonomi zona euro.
Analis Keuangan Senior IG, Axel Rudolph memperkirakan volatilitas pasar tetap ada dalam beberapa hari ke depan, didorong oleh likuiditas yang menipis menjelang periode liburan.
“Saat ini yang terlihat adalah penyesuaian posisi akhir tahun, keluar dari sektor konsumen, non-siklikal, utilitas, dan kesehatan. Ada indikasi repatriasi dana ke sektor teknologi, terutama di Amerika Serikat,” kata Rudolph.
Ia menambahkan bahwa fokus investor kini beralih ke periode liburan, dengan volume dan likuiditas perdagangan yang jauh lebih rendah.
Adapun Kementerian Perdagangan China memberlakukan langkah anti-dumping terhadap impor dari Uni Eropa. Hal tersebut berpotensi memperburuk ketegangan antara Beijing dan Eropa. Sebelumnya, Uni Eropa telah mengenakan tarif terhadap kendaraan listrik buatan China.
Baca Juga: Dewan Uni Eropa Dukung Euro Digital Online dan Offline
Ke depan, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data produk domestik bruto (PDB) dari Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu indikator ekonomi terakhir sebelum penutupan tahun perdagangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement
