Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KRAS Kantongi Pinjaman Pemegang Saham USD290 Juta dari Danantara

KRAS Kantongi Pinjaman Pemegang Saham USD290 Juta dari Danantara Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memperoleh tambahan pendanaan melalui skema pinjaman pemegang saham (shareholder loan) dari PT Danantara Asset Management senilai USD290 juta atau setara Rp4,93 triliun. 

Pendanaan tersebut ditujukan untuk memperkuat likuiditas dan menopang kebutuhan modal kerja perseroan dalam menjaga keberlanjutan operasional industri baja nasional.

Baca Juga: Awas! Ancaman Siber Masih Membayangi Operator Telekomunikasi di Tahun 2026

Dukungan pendanaan itu disampaikan manajemen Krakatau Steel melalui keterangan resmi pada Jumat (25/12/2025). Pinjaman dari pemegang saham tersebut menjadi salah satu sumber pembiayaan yang dinilai strategis bagi perseroan di tengah upaya peningkatan kinerja dan efisiensi operasional.

Direktur Utama Krakatau Steel Djohan Akbar menyatakan, pemberian shareholder loan mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap arah pengelolaan dan agenda transformasi perusahaan. 

Menurut dia, pendanaan tersebut bukan hanya berfungsi sebagai tambahan likuiditas, tetapi juga sebagai penopang langkah-langkah perbaikan kinerja yang tengah dijalankan.

“Kepada Danantara, kami telah menyampaikan target-target yang harus dicapai di tahun 2026, dan target tersebut bukan sekadar angka, melainkan pergerakan seluruh elemen Krakatau Steel Group dalam memperkuat transformasi dan kinerja perusahaan,” kata Djohan Akbar.

Sebagian besar dana pinjaman pemegang saham tersebut akan dialokasikan untuk modal kerja. Krakatau Steel menargetkan penguatan operasional melalui optimalisasi fasilitas produksi utama, termasuk pengoperasian fasilitas Hot Strip Mill (HSM) dengan kapasitas sekitar 120 ribu ton per bulan serta Cold Rolling Mill (CRM) sebesar 50 ribu ton per bulan. Pengoperasian fasilitas tersebut diharapkan mendukung pemenuhan kebutuhan pasar domestik sekaligus menjaga stabilitas produksi.

Selain aspek pembiayaan dan operasional, manajemen Krakatau Steel juga menekankan pentingnya penguatan internal perusahaan. Djohan Akbar menyoroti transformasi budaya kerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari penggunaan dana dan agenda perbaikan kinerja perseroan.

Menurut dia, nilai-nilai seperti tanggung jawab, kepedulian, produktivitas, disiplin, serta rasa kepemilikan terhadap perusahaan menjadi fokus yang terus diperkuat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: