"Kalau diibaratkan, Korea Selatan dan Jepang itu dua tingkat di atas kita. Thailand dan Malaysia satu tingkat di atas kita," bebernya di sela-sela peluncuran printer terbaru HP, HP Latex 300, di Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Selain dipengaruhi budaya, pemerintah turut andil melambankan proses pengembangan industri kreatif. Pasalnya, di Indonesia yang ditekankan adalah bagaimana jumlah mesin banyak terjual.
"Jika di Jepang dan Korea Selatan untuk sebuah billboard paling lama dua minggu harus diganti. Jadi, proses membuat dan mencetaknya cukup cepat. Sebaliknya di Indonesia sebuah billboard bisa sampai enam bulan bahkan satu tahun," tambahnya.
Kendati begitu, lanjut Andy, terdapat sejumlah wilayah yang memberikan awareness terhadap industri kreatif. Dia mencontohkan Kota Bandung, Pulau Bali, Yogyakarta, dan Medan sebagai daerah yang terbuka terhadap industri kreatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement