WE Online, Jakarta - Kinerja emiten yang bergerak di bidang kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) tampaknya masih diselimuti awan hitam. Seperti yang terjadi PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) yang membukukan penurunan penjualan 73,36 persen pada semester pertama tahun ini menjadi Rp 176,11 miliar dari Rp 661,25 miliar.
Dengan beban pokok penjualan sebesar Rp 174,53 miliar sehingga laba bruto perseroan per 30 Juni 2015 menjadi Rp 1,58 miliar turun tajam dari Rp 51,16 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, total beban usaha perseroan mencapai sebesar Rp 24,05 miliar dengan rincian beban penjualan Rp 2,22 miliar dan beban umum dan administrasi Rp 21,82 miliar. Beban usaha memang mengalami penurunan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 35,26 miliar.
Namun, karena penjualan menurun dan beban usaha tak jauh berbeda, perseroan mengalami laba usaha minus Rp 22,47 miliar jauh berbeda dengan laba usaha pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 15,90 miliar. Kemudian ditambah dengan total beban lain-lain yang mencapai Rp 57,70 miliar membengkak dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 9,08 miliar.
Sehingga, laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk minus Rp 65,56 miliar dari laba bersih Rp 1 miliar pada akhir Juni 2014.
Adapun, total liabilitas perseroan mencapai Rp 1,1 triliun dan ekuitas Rp 236,39 miliar. Total aset per Juni 2015 Rp 1,33 triliun naik tipis dibandingkan Juni 2014 Rp 1,33 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement