WE Online, Medan - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai pertentangan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) tidak layak lagi untuk dibicarakan.
"Jangan kita terus memperpanjang persoalan yang tidak lagi menjadi soal," kata Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya M Romahurmuziy usai pelantikan pengurus PPP Sumut di Medan, Sabtu sore (5/9/2015), terkait bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam KIH.
Menurut dia, memperpanjang pertentangan KIH dengan KMP hanya akan memperburuk kinerja pemerintah dan DPR dalam memperbaiki perekonomian yang mengalami "sakit" secara regional.
Padahal, penggabungan kekuatan pemerintah dengan potensi yang ada di DPR sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa Indonesia.
Karena itu, kata Romi, bergabungnya PAN tersebut layak disambut baik dan memastikannya sebagai pertanda tidak adanya pertentangan antara KMP dan KIH.
Bergabungnya PAN tersebut justru semakin memperkuat komitmen parpol yang mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Kekuatan mayoritas di DPR yang mendukung Presiden Joko Widodo sudah menemukan momentumnya untuk membenahi masalah bangsa," ujar Romahurmuziy.
Pada Rabu (2/9), PAN menyatakan bergabung sebagai partai pendukung pemerintah. Sebelumnya PAN merupakan partai yang masuk dalam jajaran KMP yang berada di luar pemerintahan Jokowi. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Advertisement