WE Online, Jakarta - Jika berbicara tentang perusahaan paling pintar atau smartest company, maka salah satu bahasannya tak akan jauh dari keberhasilannya melakukan inovasi melalui pemanfaatan teknologi informasi. Inilah yang menjadi dasar MIT Technology Review dalam melakukan penilaian atas smartest company di dunia. Penilaian yang dilakukan selama 12 bulan ini menjadikan inovasi teknologi serta model bisnis yang ambisius dan praktis dalam menjalankan perusahaan sebagai parameternya. Berikut adalah 10 perusahaan paling pintar di dunia tahun 2015 yang dikutip dari MIT Technology Review.
1. Tesla Motors
Negara Asal: Amerika Serikat
Tesla Motors, Inc. merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di industri otomotif dan penyimpanan energi. Didirikan pada tahun 2003, perusahaan yang berkantor pusat di California ini dikenal akan inovasinya dalam teknologi penyimpanan energi terbarukan (renewable energy storage). Keberhasilan perusahaan yang dipimpin Elon Musk sebagai founder dan CEO menempati posisi teratas dari daftar perusahaan paling pintar di dunia ini adalah berkat inovasinya dalam teknologi baterai. Mereka berhasil meningkatkan pemanfaatan baterai produksinya dari penggunaannya yang pada awalnya hanya untuk mobil menjadi dapat digunakan pada perumahan dan perkantoran. Tesla menginvestasikan dana sejumlah US$5 miliar untuk membangun pabrik pembuatan baterai ini di Nevada.
2. Xiaomi
Negara Asal: Tiongkok
Xiaomi merupakan perusahaan swasta asal Tiongkok yang bergerak di industri teknologi. Perusahaan yang berkantor pusat di Beijing ini didirikan pada tahun 2010 dengan produk pertama serta unggulannya adalah smartphone. Di bawah kepemimpinan Lei Jun sebagai founder dan CEO dari perusahaan yang memiliki lebih dari 8.000 karyawan ini, Xiaomi berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai distributor smartphone terbesar ke-4 di dunia. Salah satu inovasinya yang berhasil membawa Xiaomi masuk dalam daftar ini adalah messaging platform yang mereka kembangkan sendiri dan berhasil mendapatkan pasar yang cukup besar tak hanya di daratan Tiongkok, tetapi juga di negara lain. Karenanya, Xiaomi dinobatkan sebagai perusahaan teknologi paling berharga di tahun 2014 dengan valuasi perusahaannya yang mencapai US$45 miliar.
3. Illumina
Negara Asal: Amerika Serikat
Didirikan pada tahun 1998, Illumina merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi. Produk utama perusahaan yang berkantor pusat di San Diego ini adalah DNA Methylation Profiling yang merupakan mesin analisis DNA. Perusahaan yang listing di pasar modal pada tahun 2000 ini berhasil masuk dalam daftar perusahaan paling pintar di dunia berkat inovasinya dalam menggeser mesin analisis DNA yang biasanya hanya dapat digunakan di laboratorium sehingga dapat digunakan di rumah sakit dan klinik kanker secara langsung. Sebanyak 90% dari analisis DNA dapat dihasilkan oleh mesin tersebut.
4. Alibaba
Negara Asal: Tiongkok
Alibaba Group Holding Ltd. merupakan perusahaan e-commerce terbesar di dunia. Didirikan pada tahun 1999, perusahaan yang berkantor pusat di Hangzhou ini memiliki lebih dari 34.000 karyawan. Di bawah kepemimpinan Jack Ma sebagai founder dan CEO, Alibaba tak hanya berhasil melakukan berbagai terobosan sebagai online retailer terbesar di dunia, tetapi juga berhasil melakukan terobosan sebagai penyedia online payment terbesar di dunia, AliPay. Bahkan, saat melakukan initial public offering pada 2014 lalu, Alibaba berhasil mengumpulkan dana mencapai US$25 miliar.
5. Counsyl
Negara Asal: Amerika Serikat
Jika sebelumnya ada Illumina, satu lagi perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang analisis DNA adalah Counsyl. Didirikan pada tahun 2007, di bawah kepemimpinan Ricki Kashter sebagai CEO, perusahaan yang berkantor pusat di San Francisco Selatan, California, ini berhasil menempatkan diri sebagai perusahaan analisis DNA yang memberikan harga lebih murah daripada pesaingnya. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga melakukan inovasi dengan produknya yaitu pendeteksi kanker atau cancer screen. Bahkan, kini sebanyak 3,6% pasangan di Amerika Serikat menggunakan produk perusahaan ini sebelum mereka memutuskan untuk memiliki keturunan.
6. SunEdison
Negara Asal: Amerika Serikat
Didirikan pada tahun 1959, SunEdison merupakan perusahaan penghasil energi terbarukan. Berkantor pusat di Maryland, California, perusahaan yang dipimpin oleh Ahmad Chatila sebagai CEO ini memiliki lebih dari 7.000 karyawan. SunEdison berhasil menempati posisi keenam dalam daftar perusahaan paling pintar di dunia ini berkat keagresifannya dalam memperluas produk energi terbarukan dan membangun penyedia listrik di negara-negara berkembang. Bahkan, perusahaan ini berhasil memberikan akses listrik kepada 1,1 miliar orang di dunia yang sebelumnya tidak memiliki akses kepada listrik.
7. Tencent
Negara Asal: Tiongkok
Tencent Holdings Ltd. merupakan perusahaan internet asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 1998. Perusahaan yang berkantor pusat di Shenzhen ini menghasilkan berbagai produk, seperti social messaging, web portals, dan software. Bahkan, perusahaan yang memiliki lebih dari 30.000 karyawan ini mempunyai dua subsidiaries dalam industri online game, yaitu Riot Games dan Epic Games. Beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Ma Huateng sebagai founder dan CEO, Tencent sangat agresif mengembangkan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Melalui salah satu produk unggulannya yaitu WeChat, yang merupakan social instant messaging, Tencent berhasil mendapatkan 549 juta pengguna.
8. Juno Therapeutics
Negara Asal: Amerika Serikat
Juno Therapeutics merupakan perusahaan bioteknologi. Perusahaan yang berkantor pusat di Seattle ini fokus pada layanan pengujian dan eksaminasi daya tahan tubuh untuk melawan sel kanker. Dengan kata lain, inovasi yang dilakukan perusahaan yang dipimpin oleh Hans Bishop sebagai CEO ini adalah pemberian layanan kepada penderita kanker untuk menggunakan sel imunitas mereka sendiri sebagai senjata untuk melawan. Dengan inovasinya, Juno berhasil mendapatkan dana sebesar US$304 juta dalam IPO yang dilakukan pada tahun 2014. Hal ini sekaligus menjadi sejarah sebagai IPO perusahaan bioteknologi terbesar di Amerika Serikat.
9. SolarCity
Negara Asal: Amerika Serikat
Didirikan pada tahun 2006, SolarCity merupakan perusahaan yang bergerak di industri energi. Perusahaan yang berkantor pusat di San Mateo, California, dan dipimpin oleh Lyndon Rive sebagai founder dan CEO ini memiliki lebih dari 3.000 karyawan. Produk andalannya adalah panel tenaga surya (solar panel) yang terbuat dari silikon. Bahkan, perusahaan ini membangun pabrik solar panel silikon terbesar di Hampshire. Kini, ada lebih dari 177.000 pelanggan di Amerika Serikat yang menggunakan atap solar panel produksi SolarCity.
10. Netflix
Negara Asal: Amerika Serikat
Netflix, Inc. merupakan perusahaan internet yang didirikan pada tahun 1997. Perusahaan yang berkantor pusat di Los Gatos, California, ini menyediakan layanan on-demand streaming melalui internet bagi masyarakat di Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, Amerika Selatan, dan beberapa negara Eropa. Tak hanya bekerja sama dengan perusahaan televisi kabel (cable TV), Netflix juga menyediakan konten yang dapat diakses oleh masyarakat. Bahkan, pada tahun 2014, Netflix berhasil mendapatkan 31 nominasi Emmy Award untuk program besutannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dinda Purnamasari
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement