Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu SMART Goals?

Apa Itu SMART Goals? Crunching the numbers | Kredit Foto: Unsplash/William Iven
Warta Ekonomi, Jakarta -

Apakah Anda pernah merasa sedang bekerja keras tetapi tidak berhasil? Mungkin Anda melihat sedikit peningkatan dalam keterampilan atau pencapaian Anda ketika sedang merenungkan lima atau 10 tahun terakhir.

Atau mungkin Anda berjuang untuk melihat bagaimana Anda akan memenuhi ambisi Anda selama beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Apa Itu Homologasi?

Banyak orang menghabiskan hidup mereka dengan berpindah-pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, atau terburu-buru mencoba untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan, sementara pencapaian yang mereka dapatkan sangat sedikit.

Menetapkan SMART goals berarti Anda dapat memperjelas ide-ide Anda, memfokuskan upaya Anda, menggunakan waktu dan sumber daya Anda secara produktif, serta meningkatkan peluangĀ Anda untuk mencapai apa yang Anda inginkan dalam hidup.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari apa itu SMART goals, dan kita akan melihat bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk mencapai tujuan Anda.

Mengenal Apa Itu SMART Goals

SMART adalah akronim yang dapat Anda gunakan untuk memandu penetapan tujuan Anda. Kriterianya berdasarkan konsep Management by Objective karya Peter Drucker. Penggunaan istilah ini pertama kali diketahui dituliskan dalam Management Review terbitan November 1981 oleh George T. Doran.

Sejak itu, Profesor Robert S. Rubin (Universitas Saint Louis) menulis tentang SMART goals dalam sebuah artikel untuk The Society for Industrial and Organizational Psychology. Dia menyatakan bahwa SMART memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda pula, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Untuk memastikan tujuan Anda jelas dan dapat dicapai, masing-masing harus bisa mencangkup:

Specific (sederhana, masuk akal, signifikan), Measurable (bermakna, memotivasi), Achievable (disepakati, dicapai), Relevant (masuk akal, realistis dan bersumber daya, berbasis hasil), Time bound (berbasis waktu, waktu terbatas, waktu / biaya terbatas, tepat waktu, sensitif terhadap waktu).

Profesor Rubin juga mencatat bahwa definisi akronim SMART mungkin perlu diperbarui untuk mencerminkan pentingnya kemanjuran dan feedback dari konsep tersebut. Namun, beberapa penulis telah mengembangkannya untuk memasukkan area fokus ekstra; SMARTER, misalnya, untuk dapat mencakup Evaluated (dapat dievaluasi) dan Reviewed (dapat ditinjau).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: