WE Online, Jakarta - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain mengatakan KTT Asia Afrika menjadi bukti bahwa Indonesia berperan dalam membangun solidaritas di Benua Asia dan Afrika.
"KTT Asia Afrika merupakan tonggak penting gerakan non blok dan berhasil melahirkan Dasa Sila Bandung yang berisi 10 poin penting yang menunjukkan semangat negara Asia Afrika dalam menjaga perdamaian dunia," ujar Iskandar di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Arsip KTT Asia Afrika berhasil mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Memory of the World (MoW). MoW adalah ingatan manusia akan peradaban kuno dan modern yang merefleksikan keragaman bahasa dan budaya dunia.
"Sebuah perjuangan yang tak ternilai menjadikan KAA 1955 sebagai warisan dokumenter yang dapat diakses masyarakat dunia." Iskandar menambahkan terdapat lima makna penting yang tertuang dalam KAA yaitu perdamaian dunia, kemerdekaan, kebebasan, kesejahteraan umat manusia, dan internasionalisme.
"Nilai mulia dan semangat juang yang tercipta dari KAA penting dipahami oleh generasi muda agar menjadi pembelajaran melalui warisan dokumenter. Warisan inilah yang dapat mengangkat derajat dan jati diri bangsa," jelas dia.
Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI, Sri Hartinah, mengatakan warisan dokumenter Indonesia pada umumnya tersimpan di perpustakaan dan pusat arsip, namun dalam kondisi relatif kurang baik dan tidak terawat.
Dokumen itu biasanya direkam pada media secara fisik dan kimiawi tidak stabil. Oleh karena itu diperlukan metode penyimpanan yang baik melalui MoW ini.
"Saatnya, kita menyelamatkan dokumen sejarah bangsa agar dapat diakses dan diketahui masyarakat dunia," kata Hartinah. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Advertisement
