BRTI: Penataan 4G 1.800 Mhz Baik-baik Saja

WE Online, Jakarta - Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo menilai, penataan (refarming) pita lebar 4G di frekuensi 1.800 Mhz selama ini berlangsung dengan baik tanpa kendala yang berarti.

"Selama ini kita lihat baik-baik saja," katanya di Jakarta, Senin (9/11/2015).

Untuk itu, ia mengharapkan target penataan 1.800 Mhz selesai pada akhir tahun 2015 dapat tepat waktu. Penataan frekuensi 1.800 Mhz tersebut kini telah memasuki wilayah Jawa, setelah sebelumnya wilayah luar Jawa. Jakarta merupakan cluster terakhir penataan. Diagendakan Jakarta ditata pada November 2015.

Menurut Agung, untuk Jakarta, memiliki sejumlah karakteristik yang perlu diperhatikan dalam penataan frekuensi. Dengan banyaknya pengguna telpon selular di wilayah Jakarta dan BTS yang tersebar, para operator perlu berhati-hati agar penataan tidak mengganggu layanan pelanggan.

"Perlu Koordinasi yang cantik," katanya.

Seperti diberitakan Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan akhir tahun 2015, penataan frekuensi 1.800 Mhz telah tuntas dilaksanakan.

Penataan frekuensi tersebut terbagi ke dalam 42 cluster. Dimulai dari wilayah luar Jawa, penataan akan berakhir di wilayah Jakarta.

Empat operator GSM terlibat dalam penataan tersebut yaitu Telkomsel, XL Axiata, Indosat, dan Hutchison 3. Lebar pita frekuensi 1800 MHz yang ditata tersebut 75 MHz dengan komposisi Telkomsel memiliki total 22,5 MHz, XL memiliki 22,5 MHz, Indosat memiliki 20 MHz dan Hutchison 3 memiliki 10 MHz.

Ke-4 operator tersebut juga telah meluncurkan produk 4G di frekuensi 1.800 Mhz di sejumlah kota yang telah melaksanakan penataan seperti Makasar, Balikpapan, Lombok dan Banjarmasin. (Ant)