WE Online, Jakarta - Rampungnya jaringan 4G di sejumlah kota tahun ini tidak diikuti dengan penyebaran device 4G yang merata. Hal ini dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk menyelundupkan perangkat 4G.
Menurut pengamat TIK Heru Sutadi, penyelundupan barang elektronik dalam hal ini ponsel sudah sangat menganggu.
"Apakah akan mendorong masuknya selundupan, ini memang penyakit, karna selundupan sudah ada juga untuk 2G, 3G," paparnya melalui aplikasi perpesanan kepada Warta Ekonomi, Jum"at (20/11/2015).
Lebih lanjut, Heru mengatakan secara aturan tidak ada ruang bagi ponsel selundupan untuk masuk ke Tanah Air. Hanya saja ponsel selundupan tetap bisa masuk ke Indonesia.
"Secara aturan idak akan masuk yang selundupan, tapi pada prakteknya tetap saja ada. Pernah di era ramainya Blackberry kan ditemukan berkontainer BB selundupan."
Kendati mengingatkan ancaman masuknya ponsel 4G selundupan, Heru menerangkan bawah ancaman itu belum terlalu berdampak dalam waktu dekat. Pasalnya, adopsi jaringan 4G akan dilakukan secara bertahap.
"Meski sudah selesai dan akan mulai 4G secara lebih luas, tapi peningkatan pengguna tetap gradual. Tidak serta merta tinggi. adopsi teknologi baru akan dimulai kota, berpenghasilan menengah ke atas dan kalangan pekerja jadi meski 4G, tidak serta merta orang desa akan ganti ponsel, karena itu juga operator membangun jaringan bertahap tidak semua kota sekaligus," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
