Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Bank Jatim Turun 5,8% Tahun Ini

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) sepanjang tahun 2015 harus mengalami penurunan laba bersih sebesar 5,8 persen menjadi Rp 884,50 miliar dari Rp 939,8 miliar pada tahun 2014.

Meski begitu, Direktur Menengah Korporasi Bank Jatim Su'udi mengatakan total aset perseroan meningkat 12,65 persen menjadi Rp 42,80 triliun.

"Penyaluran kredit kami Rp 28,41 triliun naik 8,46 persen, perolehan dana pihak ketiga (DPK) Rp 34,26 triliun naik 13,19 persen, dan pendapatan bunga Rp 4,70 triliun naik 15,17 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Menurutnya, DPK Bank Jatim masih didominasi oleh giro sebagai penyumbang angka tertinggi, yaitu sebesar Rp 13,49 triliun atau naik 15,84 persen, berikutnya adalah tabungan Rp 12,75 triliun atau naik 16,03 persen, dan deposito Rp 8,02 triliun atau naik 5,06 persen.

"Dengan begitu, CASA rasio Bank Jatim tetap terjaga di posisi Desember 2015 sebesar 76,60 persen. Selama lebih dari 13 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen. Hal ini menunjukkan Bank Jatim lebih banyak mengelola dana murah dalam penghimpunan DPK," sebutnya.

Adapun, kontribusi pertumbuhan tertinggi penyaluran kredit Bank Jatim adalah dari kredit komersial yang naik 10,10 persen yaitu Rp 5,70 triliun, diikuti oleh kredit konsumer yang naik 8,83 persen, yaitu sebesar Rp 18,19 triliun dan kredit UMKM yang naik 5,21 persen yaitu Rp 4,53 triliun.

Lebih lanjut, rasio keuangan Bank Jatim seperti return on equity (ROE) sebesar 16,11 persen, nett interest margin (NIM) 6,41 persen, return on asset (ROA) 2,67 persen, biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) 76,11 persen, serta loan to deposit ratio (LDR) 82,92 persen.

Sementara itu, berdasarkan data sekuritas periode Desember 2015, dividend yield Bank Jatim adalah sebesar 9,7 persen. Dilihat dari porsi saham yang dimiliki oleh investor, saham BJTM didominasi oleh institusi asing dari 24 negara sebesar 69,35 persen, sedangkan investor domestik 30,65 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: