Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Saham Tokyo Perpanjang Reli Global

Warta Ekonomi -

WE Online, Tokyo - Bursa saham Tokyo berakhir naik pada Senin (25/1/2016), memperpanjang reli global karena investor berspekulasi tentang kemungkinan bank sentral akan melepaskan stimulus lebih lanjut untuk meningkatkan pasar keuangan yang terpukul keras.

"Pertumpahan darah" di bursa-bursa utama sejak awal tahun ini telah memicu pembicaraan bahwa para pembuat kebijakan akan bertindak, dengan bank sentral Jepang (BoJ) akan menggelar pertemuan pertamanya untuk 2016 akhir pekan ini.

Saham-saham Jepang menguat hampir enam persen pada Jumat lalu, mengikuti keuntungan kuat di pasar AS dan Eropa.

Sentimen mendapat dorongan ketika Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan ia akan meninjau kebijakannya pada Maret dan bisa meningkatkan stimulusnya.

"Investor berharap tidak hanya Bank Sentral Eropa, tetapi juga bahwa bank sentral Jepang akan memperluas stimulusnya," Shoji Hirakawa, kepala strategi ekuitas di Okasan Securities, mengatakan kepada Bloomberg News.

"Pasar Jepang telah turun dan data ekonomi utama baru-baru ini tidak bagus, yang berjalan berbeda arah dari harapan BoJ, membuka pintu untuk potensi pelonggaran lebih lanjut," tambahnya.

Indeks acuan di Tokyo, Nikkei 225, menguat 0,90 persen atau 152,38 poin menjadi ditutup di 17.110,91 dan indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 1,34 persen atau 18,44 poin menjadi 1.392,63.

Sesaat sebelum bel pembukaan Senin, data resmi menunjukkan defisit perdagangan Jepang pada 2015 menyempit 78 persen menjadi 2,83 triliun yen (23,8 miliar dolar AS).

Namun, itu menandai defisit tahunan kelima, dengan inflasi dan indikator penting lainnya akan keluar pada Jumat.

BoJ juga mengumumkan kebijakannya pada Jumat, karena pertumbuhan yang lemah dan penurunan harga minyak membebani upaya-upaya untuk mengangkat inflasi.

Dalam perdagangan saham di Tokyo, operator seluler SoftBank melonjak 2,37 persen menjadi 5019 yen, kelas berat pasar Fast Retailing, operator jaringan toko pakaian Uniqlo, naik 1,20 persen menjadi 37.870 yen dan Sony naik 0,38 persen menjadi 2.538 yen.

Hitachi kehilangan keuntungan awal, jatuh 0,71 persen menjadi 597,8 yen, setelah harian bisnis terkemuka Nikkei mengatakan perusahaan itu akan terlibat dalam pembangunan empat reaktor nuklir di Inggris.

Raksasa produsen komponen mobil bermasalah Takata menukik 9,79 persen setelah regulator keselamatan AS mengatakan pada Jumat lalu bahwa penarikan kantong udara (air bag) produksi perusahaan itu akan meluas pada lebih dari jutaan kendaraan menyusul 10 kematian terkait dengan meledaknya perangkat tersebut.

Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTSA) mengumumkan penarikan lima juta juta kantong udara Takata untuk mobil yang dijual di Amerika Serikat.

Perusahaan Jepang itu telah dipaksa untuk menarik kembali sekitar 28 juta kendaraan karena kerusakan kantong udara secara global.

Di pasar uang, dolar berdiri pada 118,76 yen, datar dari posisi di New York pada Jumat.

Euro dibeli 1,0811 dolar dan 128,39 yen, naik dari 1,0797 dolar dan 128,23 yen. (Ant)

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: