Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kios Pasar Modern 2 Ludes Diserbu Konsumen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kepercayaan konsumen terhadap produk Sinar Mas Land yang melalui BSD City meluncurkan Pasar Modern 2 di Kawasan Intermoda ditunjukkan melalui respons dan antusiasme yang positif. Hal ini terbukti dengan kios pasar modern yang langsung diserbu konsumen dalam peluncurannya sehingga terjual habis (sold out).

Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe mengatakan keunggulan utama Pasar Modern 2 terletak pada lokasinya yang strategis karena berdekatan dengan Stasiun Cisauk yang direncanakan akan menjadi Stasiun Intermoda modern di BSD dan ditopang beragam kemudahan akses transportasi.

"Konsep dan desain pasar yang bersih dan tertata rapi yang telah terbukti sukses seperti diterapkan di Pasar Modern yang telah beroperasi sebelumnya serta terintegrasi dengan Kawasan Intermoda BSD City dan berdekatan dengan kawasan perumahan kelas menengah-atas di BSD City juga menjadi daya tarik utama produk properti ini di mata konsumen," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (31/1/2016).

Dhony menyampaikan dirinya memberikan apresiasi kepada para konsumen setia Sinar Mas Land. "Kami sangat berterima kasih pada konsumen yang terus memberikan kepercayaannya dengan membeli kios di Pasar Modern 2. Kepercayaan ini jadi bukti kualitas Sinar Mas Land yang selalu menyediakan produk properti terbaik untuk menjawab kebutuhan serta kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Ia memaparkan Pasar Modern 2 memiliki luas 2,6 hektar, terdiri dari dua lantai dan diisi oleh 539 kios retail, 220 lapak yang langsung terhubung dengan jalur kendaraan pribadi serta koridor terminal shuttle bus dan Trans BSD.

"Pasar Modern tersebut dirancang agar dapat diakses dari berbagai sisi bangunan sehingga mempermudah orientasi pengunjung. Bahkan, area-area sudut yang kurang produktif dihilangkan dengan memaksimalkan sirkulasi arus pengunjung ke seluruh tempat di Pasar Modern," paparnya.

Desain bangunan Pasar Modern, imbuhnya, dibalut fasad unik melalui penggunaan elemen-elemen pasar tradisional, seperti keranjang dan papan kayu.

"Selain itu atap ikonik di area food plaza didesain sebagai focal point dan pintu masuk utama yang nyaman dan sekaligus bermanfaat sebagai area istirahat dan bersantai para pengunjung. Fasad di sisi utara dan selatan pasar dirancang dengan konsep translucent untuk mengoptimalkan pencahayaan alami serta berfungsi menjaga sirkulasi udara," jelasnya.

Lebih dalam, Dhony menerangkan pasarini berkonsep pasar bersih, segar, dan tertata sesuai zonasi sehingga memberikan rasa nyaman berbelanja bagi para pengunjung seperti yang bisa kita saksikan di Pasar Modern 1 di Sektor 1 BSD City.

"Hal ini membuat pasar modern milik Sinar Mas Land tersebut kerap dijadikan pasar tradisional percontohan oleh berbagai kalangan termasuk pemerintah daerah maupun pusat dari sisi pengelolaan yang modern serta kenyamanan dan kebersihannya. Dengan segala kelebihan tersebut, Sinar Mas Land membuka harga mulai dari Rp2,5 miliar untuk kios tipe C2 dengan LB/LT 168,46 m2/61,90 m2 hingga Rp4,7 miliar untuk kios tipe A4 dengan LB/LT 241,56 m2/78,12 m2," tuturnya.

Ia memastikan Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai selain selalu unggul dalam raihan profit dan pencapaian penjualan produk seperti yang dialami di pengembangan Pasar Modern 2 juga senantiasa menyeimbangkan dengan kegiatan yang bertumpu pada dukungan terhadap pengusaha kecil UKM seperti yang dilaksanakan di pendahulunya Pasar modern 1 BSD.

"Pedagang lapak yang besih merupakan jantung pasar modern di mana orang dapat berbelanja seperti di pasar tradisonal, tapi dalam suasana yang bersih dan tertata apik. Di tempat inilah para pedagang kecil UKM menjalankan peranannya dengan difasilitasi pengembang dengan pembayaran sewa yang terjangkau. Selain itu, dalam waktu dekat Pasar Modern 1 akan melaksanakan pengembangan pasar yang sehat dan aman melalui kerja sama dengan BPOM setempat untuk pembinaan pedagang tradisional," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: