WE Online, Makassar - Proyek Kereta Api (KA) Trans Sulawesi diharapkan kembali memperoleh anggaran sebesar Rp2 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
"Kami berharap akan ada tambahan anggaran Rp2 triliun pada APBN-P untuk pembangunan fisik," kata Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu'mang yang ditemui usai melantik pengurus Indonesia Offroad Federation (IOF) Takalar, di Takalar, Minggu (14/2/2016).
Sementara terkait anggaran pembebasan lahan sebesar Rp200 miliar yang tidak terserap pada tahun 2015 lalu, Agus mengatakan hal ini tidak akan menjadi masalah.
"Tidak ada masalah, sebenarnya dana itu secara administrasi saja (dikembalikan ke negara), jika masuk dalam APBN-P, dana tersebut keluar lagi," ujar Agus.
Senada dengan wagub, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perkeretaapian Sulsel Henry Hidayat mengatakan akan mencoba mengusulkan tambahan anggaran dari APBN-P 2016 sebesar Rp2 triliun.
Sementara untuk tahun ini, menurut Henry, anggaran yang dikucurkan hanya sebesar Rp268 miliar.
"Anggaran tersebut untuk pembangunan konstruksi sebesar Rp121 miliar, untuk pengadaan sebesar Rp70 miliar, dan untuk pembebasan lahan sebesar Rp77 miliar," jelasnya.
Pembangunan konstruksi akan meliputi pembangunan 3 jembatan dan 1 flyover yang terletak di Pekkae, Kabupaten Barru.
Pihaknya, kata dia, kini juga tengah menyiapkan dokumen penetapan lokasi untuk pembebasan lahan dari Kabupaten Barru ke Makassar yang diharapkan dapat dilakukan tahun ini.
"Kami sedang menyiapkan dokumennya, kami targetkan ditandatangani oleh gubernur pada April mendatang," kata dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement
