Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chitose Penetrasi Pasar Ritel Indonesia Timur

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Chitose Internasional Tbk. melakukan penetrasi ke pasar ritel Indonesia Timur dengan membangun "flagship shop" yang menjadi tempat memamerkan produk, di kota Surabaya, sebagai pintu masuk.

"Ini juga sesuai dengan perencanaan perseroan yang telah disampaikan dalam public expose," kata Corporate Secretary Chitose Fadjar Swatyas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (26/2/2016).

Pada Kamis (25/2/2016) perseroan melakukan "groundbreaking" pembangunan "flagship shop" pertama di Surabaya. Toko ini berfungsi untuk memamerkan semua produk perseroan.

Menurut Fadjar, pembangunan toko ini ditujukan sebagai salah satu strategi bisnis perseroan yaitu dengan melakukan penetrasi di segmen ritel (business to customer).

Toko yang akan beroperasi nanti akan memudahkan konsumen untuk mencari informasi tentang produk-produk perseroan dan akan menjadi pusat informasi produk furniture kantor modern dan tempat bertemu antara arsitek, desainer interior, kontraktor, pelaku industri kreatif lainnya.

Selain itu, juga berfungsi untuk mendekatkan diri antara perseroan dengan pelanggan. Toko ini diberi nama Pavilion 14 dan di dalamnya terdapat "Warung Pintar" yang memberikan dukungan dan bantuan kepada pelanggan atas produk-produk Chitose yang ditangani oleh karyawan terlatih dan berpengalaman.

"Dalam waktu dekat, selain di Surabaya ini flagship shop juga akan ada di kota Jakarta dan Bandung," katanya.

Dikatakannya, seperti yang pemerintah kemukakan sebelumnya bahwa Indonesia Timur memiliki potensi pembangunan yang besar, maka pembangunan toko ini bakal menguntungkan bagi bisnis perseroan yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan perseroan.

Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 sebesar 5,3 persen, lebih tinggi dibandingksn 2015 yang 4,7 persen dengan sektor yang menjadi prioritas adalah infrastuktur, pendidikan dan kesehatan.

Pemulihan ekonomi ini tercermin dari prioritas pembangunan nasional yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja, di mana Indonesia Timur akan memegang peranan penting untuk masa depan Indonesia dengan potensi dan kekuatan ekonomi yang besar.

Pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh faktor-faktor demografi yang menjadi modal utama negara ini. Pertumbuhan kelas menengah atas, sebesar 45 juta orang dan akan terus tumbuh menjadi 135 juta orang pada 2030, juga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: