WE Online, Jakarta - Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), PT Pefindo Biro Kredit menargetkan dapat menjaring sebanyak 50 perusahaan sektor keuangan di dalam negeri bergabung menjadi anggota.
"Saat ini, empat perusahaan di sektor keuangan secara resmi menjadi anggota Pefindo Biro Kredit, yakni PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT Bussan Auto Finance, PT Bank Commonwealt dan PT Nissan Financial Services Indonesia," ujar Direktur Utama Pefindo Biro Kredit, Ronald T. Andi Kasim, di Jakarta, Senin (29/2/2016).
Ia mengemukakan bahwa Pefindo Biro Kredit akan menyediakan dan memenuhi kebutuhan bank dan lembaga pembiayaan yang telah menjadi anggota, mengenai data perkreditan sehingga dapat mendukung kegiatan usaha pembiayaan dari sisi manajamen risiko.
"Anggota Pefindo Biro Kredit berhak atas akses produk, data, dan layanan yang disediakan oleh Pefindo Biro Kredit agar risiko perusahaan pembiayaan yang menyalurkan kredit menjadi lebih minim," katanya.
Ronald T. Andi Kasim menambahkan bahwa sebagai pengelola data informasi perkreditan yang variatif dan bernilai tambah, keberadaan lembaga ini juga dimaksudkan untuk mengurangi informasi asimetris sehingga pengelolaan data perkreditan dapat lebih akurat, terintegrasi dan komprehensif.
"Secara umum, dalam meberikan nilai atau skor debitur, Pefindo Biro Kredit mengacu pada metodologi 'Fico score'. Metode itu sebagai variabel utama, metode itu juga telah digunakan diberbagai negara. Namun, jika nantinya anggota Pefindo Biro Kredit membutuhkan metodologi berbeda, kita juga bisa bantu karena kita sudah punya dasar data yang kuat," katanya.
Ia mengatakan bahwa perkembangan industri keuangan di dalam negeri yang terus bergerak dan kompleks menuntut ketersediaan informasi perkreditan yang komprehensif dengan cakupan data yang lebih luas termasuk data dari luar industri keuangan.
Dalam melakukan pengolahan data, ia mengemukakan bahwa Pefindo Biro Kredit bekerjasama dengan CIC of Japan, sebuah biro kredit terbesar di Jepang dan Creditinfo, sebuah perusahaan internasional yang bergerak di bidang sistim informasi perkreditan dan manajemen risiko yang telah beroperasi yang bergerak di bidang sistem informasi perkreditan dan manajemen risiko yang telah beroperasi di 20 negara. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement