WE Online Jakarta Tokoh senior Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk memastikan rencana Munas rekonsiliasi pada 2016.
"Saya tadi ketemu ARB, saya katakan apa yang disepakati Munas Riau menyelenggarakan Munas harus tetap dilaksanakan, ARB bilang iya (dilaksanakan Munas 2016)," katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Menurut Akbar, ARB mengatakan tetap melaksanakan Munas rekonsiliasi yang telah disepakati antara ARB dan Agung Laksono, namun masalah waktunya akan segera ditentukan.
Akbar melanjutkan, ARB sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan Munas rekonsiliasi 2016 namun waktunya harus dicari. Ditambahkanya, dalam pertemuan itu dirinya mengusulkan agar pelaksanaan Munas tidak sampai melewati bulan Mei 2016.
"Saya berpendapat Munas dilanjutkan dan dilaksanakan pada April 2016 atau diakhir bulan tersebut. Namun kalau mau ditunda jangan sampai Mei 2016," katanya di Jakarta, Sabtu.
Mantan Ketua DPR itu mengatakan Munas yang disepakati sebelum Putusan MA seyogyanya tetap dilaksanakan karena Munas punya arti membangun rekonsiliasi. Akbar meyakini kedua belah pihak, ARB maupun Agung tetap memegang komitmen untuk melaksanakan Munas seperti yang sudah disepakati bersama.
"Melalui Munas akan dipilih tokoh baru Golkar yang komitmen terhadap kemajuan partai, siap melakukan perubahan dan peningkatan perjuangan partai ke depan," ujarnya.
Akbar mengingatkan bahwa semangat rekonsiliasi harus dijaga dengan hati-hati sehingga ketika ada pihak yang menginginkan Munas dilaksanakan kubu Munas Bali, apakah rekonsiliasi bisa diciptakan.
Menurut dia, penyelenggaran Munas yang bisa merepresentasikan rekonsiliasi adalah Munas Riau karena dua kutub kekuatan Golkar akan bersatu dalam satu munas.Saya harap putusan MA tidak ganggu rencana Munas karena rekonsiliasi digunakan untuk mengatasi konflik," katanya.
Dia mengatakan Munas selain bertujuan untuk rekonsiliasi namun momentum meletakkan dasar-dasar kemajuan partai ke depan.Hal itu menurut dia khususnya dalam rangka Golkar menghadapi agenda politik seperti Pilkada serentak 2017 yang prosesnya dimulai pada Juni 2016. (ANT)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Febri Kurnia
Tag Terkait:
Advertisement