WE Onlline, Subang - Pembangunan ruas jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) Jawa Barat telah menciptakan kemudahan akses dalam proses mobilitas dan aksesibilitas orang maupun barang, dalam upaya pengembangan wilayah dan peningkatan ekonomi melalui efisiensi waktu dan biaya.
Namun , Pembangunan ini telah pula meningkatkan luasan lahan terbuka akibat pembukaan lahan kawasan hutan, pertanian, perkebunan, serta lahan milik masyarakat seluas + 1.000 hektare.
Pembangunan jalan Tol Cipali melakukan pembukaan lahan dalam skala besar, sehingga menambah luasan lahan kritis yang dapat baeradampak pada bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan serta meningkatkan serapan karbon. Sehingga penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah satu strategi.
Langkah tanggap telah dilakukan oleh Djarum Foundation melalui program Djarum Trees For Life bekarja sama dengan Paguyuban Budiasi, BNI, Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Perum Perhutani, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) untuk melakukan penanaman pohon di ruas Tol Cipali.
Pohon ( Trambesi) yang ditanam di sisi jalan tol Cipali sepanjang 116, 75 km ini berjumlah 12.979 batang yang dilakukan dalam dua tahap sejak bulan Oktober 2015 lalu. Pada tahap pertama meliputi sepanjang jalur tol Cikopo samapai Subang, dan tahap kedua yang dimulai sejak Januari 2016 dilakukan dari Subang hingga Palimanan. Tidak hanya menanam, namun Djarum Foundation juga akan merawat pohon yang ditanam selam 3 tahun kedepan.
Sebagai penutup rangkaian penanaman pohon di Tol Cipali ini dilakukan penaman 300 pohon di areal Interchange KM 109 seluas 2 ha oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar sekaligus merayakan peringatan Hari Bakti Rimbawan dan Hari Hutan Internasional 2016 yang dihadiri oleh Vice President Djarum Foundation Agus Siswanto Wibawa, aktivis lingkungan Ully Sigar Rusady, Paramitha Rusady, Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih dll.
Menurut Agus Siswanto Wibawa, penanaman pohon trambesi di kanan kiri jalan dan Interchange tol Cipali diharapkan dapat menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang berfungsi optimal dalam memperbaiki dan menjaga iklim mikro.
“Selain itu keberadaan pohon di sisi jalan, akan memecah angin yang dapat meningkatkan keamanan jalan tol, menciptakan iklim yang lebih sejuk, sumber pangan bagi burung dan hewan lain serta member manfaat bagi penduduk sekitar.
“Sehingga menambah nilai ekstetika kawasan, meningkatkan resepan air tanah, menciptakan keseimbangan dan keserasian tata ruang kota serta mendukung kelestarian keanekaragaman hayati,” ujar Agus. “ Selain penanaman ponon di jalur Tol Cipali, Djarum Foundation melalui program Djarum Trees For Life juga melakukan penanaman pohon trambesi di 1.35 Km dari Merak hingga banyuwangi yang dilakukan sejak 2010 hingga 2015,” pungkas Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Advertisement